Wamena Rusuh, Ketua MPR Ingatkan Ada Kekuatan Lain yang Bermain

Senin, 23 September 2019 – 19:34 WIB
Suasana saat terjadi demo anarkis di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin. (ANTARA/HO)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan berpesan kepada pemerintah Indonesia untuk menegakkan hukum yang tegas di Wamena, Papua.

Hal ini menyusul maraknya aksi demonstrasi, bahkan sampai terjadi kericuhan di provinsi paling timur di Indonesia itu.

BACA JUGA: Wamena Memanas, Kantor PLN Terbakar, Nomor Petugas Tidak Aktif

“Ya memang harus menegakkan hukum secara tegas,” kata  Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/9). 

Seperti diketahui, aksi demonstrasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9) berlangsung rusuh. Sebelumnya, juga ada aksi di beberapa kota di Papua yang berlangsung rusuh.

BACA JUGA: Wamena Rusuh, Ratusan Siswa Bakar Kantor Bupati Jayawijaya

Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, memang Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah berkali-kali datang ke Papua.

Pembangunan yang dilakukan pemerintah juga sudah luar biasa di Papua. Hanya saja, Zulkifli menyatakan bahwa tidak cukup hanya presiden sendiri yang memerhatikan Papua.

BACA JUGA: Wamena Memanas, Dirjen Udara Minta Seluruh Anak Buahnya Siaga

“Tidak cukup Bapak Presiden (Jokowi) sendiri, tetapi harus kita semua. Ya bupatinya, gubernurnya, kementeriannya, tokoh masyarakatnya, dan rakyat semua harus memahami Papua yang sudah kita rebut hatinya itu. Jadi, harus bersama-sama,” ujarnya.

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan bahwa kalau tidak bersama-sama, maka tidak akan terjadi ketenangan di sana. Terlebih lagi, ujar Zulkifli, diduga ada indikasi-indikasi kekuatan lain.

“Apalagi sekarang tentu ada kekuatan-kekuatan lain, walaupun tentu kita tidak menyalahkan itu tetapi itu tidak bisa dipungkiri. Kan akan ada Sidang Umum PBB kan,” katanya.

Karena itu, Zulkifli menyatakan semuanya mesti bersatu. Dia menegaskan seluruh aparat, rakyat, bupati, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Indonesia harus memahami Papua.

“Saya kira karena akan ada sidang (PBB), tidak bisa dipungkiri. Kan banyak video-videonya yang kami dapati. Banyak orang yang bikin provokasi,” ungkap Zulkifli. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler