jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menilai umat Islam mudah dipecah-belah.
Penyebabnya, kaya Zainut, karena umat Islam masih disibukkan dengan perbedaan-perbedaan yang bersifat furu’ dan tidak fundamental.
BACA JUGA: Wamenag Zainut Tauhid Lega Mendengar Kabar dari Gowa
"Itu mengakibatkan perpecahan karenanya perlu terus dilakukan berbagai upaya menggalang persatuan umat,” terang Wamenag dalam pesan elektroniknya yang diterima JPNN.com, Rabu (17/3).
Zainut Tauhid juga menengarai umat Islam belum proporsional dalam mengambil peran-peran kenegaraan dan kebangsaan.
BACA JUGA: MUI: Vaksinasi Covid-19 Bentuk Ikhtiar Mencegah Penularan Wabah, Umat Islam Jangan Ragu
Itu karena belum terkonsolidasinya kekuatan umat secara maksimal.
Jika persatuan terjaga, umat Islam secara proporsional bisa mengambil peran-peran kenegaraan dan kebangsaan.
BACA JUGA: Ingin Diangkat jadi PNS Lewat Keppres, GTKHNK 35+ Kantongi Dukungan DPD RI
“Umat Islam bisa lebih fokus dalam mewujudkan cita-cita bersama bangsa, yaitu terpeliharanya keluhuran agama dan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh penduduk,” kata Zainut.
Umat Islam, lanjutnya, mempunyai tanggung jawab yang besar pula dalam mempertahankan, menjaga, dan memajukan negara-bangsa ini.
Perbedaan yang terjadi antarumat Islam sedapat mungkin tidak sampai menimbulkan perpecahan.
"Sikap saling menghormati atas perbedaan harus dikedepankan dan tidak sampai merusak ikatan ukhuwah tersebut,” tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad