Wamenag Zainut Tauhid: Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Dunia Islam yang Moderat 

Minggu, 06 November 2022 – 23:36 WIB
Di AICIS ke-21 tahun 2022, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi optimistis Indonesia bisa memimpin dunia Islam yang moderat. Foto Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa'adi menyampaikan Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) ke-21 tahun 2022 telah menghasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya pentingnya kontekstualisasi nilai-nilai dasar universal untuk kehidupan damai di masa depan.

Wamenag Zainut berharap AICIS tidak hanya melahirkan sebuah deklarasi formalitas belaka.

BACA JUGA: Di Seminar UIM, Wamenag Dorong Perguruan Tinggi Islam Lakukan Transformasi Digital

Namun, diikuti dengan aksi dan tindakan nyata yang dapat menyentuh aspek kemaslahatan dan kedamaian untuk umat manusia.

Dikatakannya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia. 

BACA JUGA: Berkontribusi Terhadap Islam, Erick Thohir Makin Diakui Dunia

"Karena agama bukanlah aspirasi semata, melainkan inspirasi mulia untuk membangun peradaban dunia," terang Wamenag Zainut dalam penutupan AICIS, dilansir dari laman Kemenag, Minggu (6/11).

Menurutnya, Kemenag memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memajukan kehidupan beragama di Indonesia.

Berbekal berbagai pengalaman beragama yang dimiliki, Indonesia telah menjadi sorotan dunia Islam dalam berbagai aspeknya.  

Menurut Zainut, Samuel Huntington pernah meyakini bahwa kebangkitan dunia Islam akan lahir dari Asia Tenggara dan itu adalah Indonesia. 

Oleh karena itu, sudah sepantasnya bahwa Indonesia ini menjadi laboratoriun dalam Islamic Studies dengan kompleksitas yang terjadi di dalamnya. 

"Kementerian Agama yang menjadi leading sektor studi Islam di Indonesia, menjadi institusi yang memiliki momemtum dalam mempromosikan hasil-hasil kajian Islam kepada masyarakat dunia," jelasnya. 

Wamenag mengaku optimistis sebagaimana juga menjadi harapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, bahwa Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia Islam untuk mempromosikan Islam moderat.

Keyakinan tersebut bukan isapan jempol, karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar. Indonesia banyak berperan sukses dalam kerja-kerja global, baik di forum PBB, OKI, G-20 dan lainnya. 

"Indonesia telah menjadi salah satu role model negara demokrasi yang mampu mengelola masyarakat multikultural. Ini yang harus diterjemahkan secara aplikatif, tidak hanya teoritik oleh akademisi PTKI," tegasnya.

Wamenag yakin bahwa umat Islam Indonesia mampu mengikuti akselerasi perkembangan teknologi yang sangat pesat, yakni era industri 4.0 dan era society 5.0, yang berbasis pada big data, Internet of Think dan Artificial Intelegent (AI).

Dengan kesadaran akan pentingnya teknologi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, umat Islam Indonesia diharapkan mampu menjadi pemain dalam kancah pergaulan dunia global.

"Dengan penguasaan teknologi yang andal, umat Islam Indonesia bisa menjadi pelopor untuk menyiapkan masa depan kehidupan beragama yang dapat membawa kemaslahatan bersama," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler