Wamenaker Afriansyah Minta Perguruan Tinggi Beradaptasi dengan Perkembangan Dunia Usaha

Jumat, 22 September 2023 – 16:08 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor (tengah) saat hadir menjadi keynote speech pada acara Pekan Sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (PESONAMU) 2023 di Universitas Muhammadiyah Bandung, Kamis (21/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, BANDUNG - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mendorong perguruan tinggi menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja.

Untuk itu, dia mengingatkan perguruan tinggi agar program pendidikannya telah mencakup mata kuliah dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja.

BACA JUGA: Perguruan Tinggi Indonesia dan Korea Berkolaborasi, Wamenaker Afriansyah Sampaikan Harapan Ini

Hal ini disampaikan Wamenaker Afriansyah Noor saat menyampaikan keynote speech pada acara Pekan Sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (PESONAMU) 2023 di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Kamis (21/9).

“Perguruan tinggi juga harus bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi di sekitarnya untuk menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa dan alumni,” kata Wamenaker Afriansyah.

BACA JUGA: Kemnaker Lepas Ribuan Peserta Pemagangan ke Jepang, Menko Airlangga Ingatkan Hal Ini

Wamenaker Afriansyah juga mengingatkan perguruan tinggi agar menyediakan layanan bimbingan karier yang komprehensif kepada mahasiswa dan alumni, serta memberikan pelatihan keterampilan tambahan seperti soft skill komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi tim kepada mahasiswa dan alumni.

“Perguruan tinggi juga harus menyediakan forum atau acara jaringan alumni yang memungkinkan mahasiswa dan alumni untuk terhubung satu sama lain," pesannya.

Wamenaker Afriansyah juga mengingatkan agar perguruan tinggi menyediakan akses jaringan dengan profesional yang sudah berpengalaman sehingga dapat memberikan peluang kerja, mentorship, dan dukungan dalam membangun karier.

Di hadapan mahasiswa baru UMB, Afriansyah mengingatkan bahwa untuk menghadapi era digitalisasi serta bonus demografi, mahasiswa harus terus menjaga motivasi diri, terus belajar dengan keahlian-keahlian baru, serta rajin membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman maupun orang-orang baru.

“Kepada mahasiswa baru, jangan takut dengan digitalisasi. Mesin-mesin itu tidak akan menggantikan manusia, karena mesin-mesin itu tidak memiliki hati yang bisa menggantikan manusia,” ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler