Wamenaker Afriansyah Sambut Baik Persiapan Lulusan UMM untuk Bersaing di Dunia usaha

Kamis, 27 Juni 2024 – 22:55 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor saat menjadi pembicara pada sharing session bersama di Ruang Sidang Senat (RSS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Kamis (27/6). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, MALANG - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyambut baik perguruan tinggi menyiapkan lulusannya bersaing di dunia usaha.

Hal ini disampaikan Wamenaker Afriansyah saat berkunjung dan menjadi pembicara pada sharing session bersama di Ruang Sidang Senat (RSS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Kamis (27/6).

BACA JUGA: Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN

Pada kesempatan ini, Wamenaker Afriansyah menyambut baik program Center of Excellence (CoE) yang diterapkan di UMM sejak 2017.

“Program CoE itu sangat relevan dalam menyiapkan lulusan untuk langsung terjun di dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” kata Wamenaker Afriansyah.

BACA JUGA: Kemnaker dan KOSHA Berkolaborasi, Perkuat Peningkatan Kebijakan K3 di Indonesia

Selain program CoE, Wamenaker Afriansyah terkesan dengan Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M).

Menurutnya program ini dapat menjadi aset untuk anak-anak muda dan lulusan yang akan bersaing di dunia kerja nantinya.

BACA JUGA: Terima Kunjungan Deputi Dirjen ILO, Sekjen Kemnaker Bahas Isu Ketenagakerjaan

“Program Profesor Penggerak Pembangunan juga bisa menjadi persiapan dalam menyambut Indonesia Emas 2045," ujar Wamenaker Afriansyah.

Dia mengatakan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang optimal mahasiswa harus diberikan fasilitas dan program yang baik agar siap bekerja bahkan mampu menjadi tenaga ahli di luar negeri.

“Kita sekarang memang kekurangan tenaga ahli yang ditawarkan ke luar negeri. Selama ini kebanyakan hanya pada bidang asisten rumah tangga,” imbuhnya.

Wamenaker Afriansyah berharap UMM bisa menjadi motor penggerak sekaligus percontohan sistem pendidikan yang ada di Indonesia.

“Saya optimistis Indonesia akan semakin maju. Sudah saatnya pakar-pakar pendidikan ini yang memegang kebijakan,” pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler