Wamendag Beberkan Potensi Kripto untuk Perekonomian, Jangan Kaget

Rabu, 08 September 2021 – 18:26 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga memaparkan potensi pengembangan aset Crypto. Foto Humas Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyambut positif langkah Bank Indonesia yang menyatakan kripto sebagai aset atau komoditi digital.

Bank Indonesia juga mendukung pengaturan perdagangan kripto ada di bawah Kementerian Perdagangan, yakni Bappebti.

BACA JUGA: Joss! Transaksi Harian Perdagangan Kripto di Indonesia Bukan Main, Sebegini Nilainya

Kendati demikian, Jerry melihat perlunya sinergi dan kolaborasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk dengan BI.

“Nilai perdagangan dan potensi aset kripto sangat besar, tentu potensi dampaknya juga besar, termasuk sektor moneter. Karena itu sinergi, koordinasi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia sangat penting," kata Wamendag Jerry, Rabu (8/9).

BACA JUGA: Kemendag Tegaskan Status Kripto di Indonesia, Jangan Salah Kaprah!

Bukan hanya dengan Bank Indonesia, Kemendag juga siap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan seluruh pelaku usaha.

Bahkan mengingat potensi pengembangan aset kripto akan terjadi di semua bidang, maka Kemendag akan terus membuka dialog dengan seluruh kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Kabar Baik untuk Investor Kripto, Wamendag Menyebut Kata Kepastian dan Perlindungan

Jerry mencontohkan teknologi blockchain dan kripto bisa dikembangkan dalam bidang asuransi, konstruksi, jasa hingga hal-hal yang bersentuhan dengan urusan lingkungan dan sosial.

"Jadi potensinya luas sekali. Karena itu, kolaborasi dan sinergi antarsemua stakeholder menjadi kunci," tambahnya.

Jerry menilai pengembangan aset kripto khususnya yang punya basis underlying asset perlu mendapat perhatian serius.

Ini untuk mengintegrasikan sektor keuangan dan perdagangan digital dengan ekonomo riil yang dilakukan masyarakat. 

Misalnya dalam pengembangan layanan umum seperti jalan tol. Kalau bisa dikelola dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan blockchain tentu akan lebih terjamin dari sisi asetnya. 

"Dengan begitu perdagangan digital dengan underlying aset jalan tol pasti akan dirasakan lebih aman bagi semua pihak," kata Jerry.

Dia mengajak semua pihak agar bisa mengembangkan aset-aset crypto baru dengan memanfaatkan sektor ekonomi, perdagangan dan jasa atau bahkan layanan sosial.

Ajakan ini terutama bagi generasi muda yang dipandang Jerry sangat kreatif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru. 

"Anak muda akan menjadi pemain penting dalam transformasi ekonomi yang dicanangkan Presiden Jokowi," tandasnya.

Ke depan dia berharap seluruh pelaku beserta stakeholder bisa mendukung pembentukan bursa kripto.

Sebelumnya Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayant mendukung pengaturan perdagangan kripto ada di bawah Kementerian Perdagangan.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi antara Kemendag dan BI yang berlangsung awal pekan ini. 

Menurut Destry Damayanti Bank Indonesia secara tegas menyatakan kripto tidak dianggap sebagai mata uang di Indonesia melainkan sebagai aset digital.

Ini sesuai dengan Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Karena itu, kripto diperlakukan sebagai aset atau komoditi digital. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler