Wamendag Jerry Bicara Digitalisasi dan Keamanan Siber di WEF Jenewa

Senin, 03 April 2023 – 12:34 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga  menyampaikan pandangannya mengenai pengembangan perdagangan melalui dukungan digitalisasi di World Economic Forum (WEF), Jenewa. Foto dok. Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga  menyampaikan pandangannya mengenai pengembangan perdagangan melalui dukungan digitalisasi di World Economic Forum (WEF), Jenewa. 

Berbicara intensif dengan Sachin Bansal, CBO Security Scorecard, Jerry mengatakan digitalisasi bukan hanya tidak terhindarkan, tetapi merupakan langkah penting dalam pengembangan dan transformasi perdagangan.

BACA JUGA: BSSN Gandeng KOICA Tingkatkan Profesionalisme Keamanan Siber di Indonesia

Saat ini, Indonesia sedang menggiatkan digitalisasi termasuk untuk transaksi di pasar-pasar tradisional. 

"Digitalisasi untuk transaksi adalah langkah awal kami di bidang perdagangan. Ke depan digitalisasi akan diarahkan juga untuk membantu sistem logistik, pergudangan, distribusi produk, pengelolaan harga dan sebagainya." kata Jerry di WEF baru-baru ini.

BACA JUGA: Cybersecurity Hackathon Dibidik Jadi Penghubung Talenta Keamanan Siber dan Industri

Dengan digitalisasi Wamendag yakin perdagangan akan makin efisien dan menguntungkan bagi semua pihak. Selain itu, digitalisasi juga akan mengembangkan kesempatan dan peluang ekonomi baru.

Dalam rangka itu, Jerry menekankan perlunya perlindungan data dan keamanan siber di sektor perdagangan Indonesia. Wamendag yang sering berbicara mengenai perlindungan konsumen itu menegaskan bahwa semua pihak perlu dilindungi, khususnya konsumen.

BACA JUGA: APTIKNAS-Naganaya Indonesia Gelar NCC Bahas Keamanan Siber Nasional

Data-data konsumen, baik data pribadi maupun data transaksi tidak boleh diambil dan dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak seharusnya. 

"Bukan hanya konsumen, pedagang dan pihak-pihak lain yang terlibat seperti perbankan harus juga terlindungi datanya." tegas Wamendag.

Sachin Bansal sepakat dengan pernyataan Jerry.

Menurutnya keamanan data di Indonesia khususnya dalam bidang perdagangan perlu menjadi perhatian serius. Ia melihat Kemendag sangat serius melihat hal tersebut dan berharap langkah ini juga diikuti oleh kementerian dan lembaga lain.

Selain itu, Wamendag juga bertemu dengan perwakilan WEF Miranda Andruccioli.

Dalam kesempatan tersebut Jerry menyampaikan pentingnya dukungan konkret WEF untuk negara berkembang khususnya Indonesia dalam rangka percepatan digitalisasi dan peningkatan keamanan siber. 

"Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan WEF sebagian besar kan dari negara maju yang jauh lebih advance dari segi teknologi dan keamanan sibernya," ujarnya.

Untuk itu ujar Jerry, penting kontribusi konkret dari WEF untuk negara berkembang seperti Indonesia, misal dari segi infrastruktur atau capacity building.

Indonesia sendiri sudah mempunyai UU Perlindungan Data, yaitu UU No. 7 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Langkah selanjutnya, menurut Jerry adalah bagaimana menyiapkan aturan teknis UU tersebut di bidang perdagangan. 

"Ini yang sekarang ini sedang kami siapkan," ujarnya. 

Tujuannya adalah perlindungan data sehingga semua pihak merasa aman dan nyaman. Juga agar ada kepastian hukum. Ini sangat penting karena pada saat yang sama, saat ini, Kemendag adalah pelopor pengembangan produk digital khususnya di sektor aset kripto. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler