Wamendag Targetkan Aspal Buton Kembali Berjaya

Selasa, 01 Juni 2021 – 22:09 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga menginginkan aspal Buton kembali berjaya. Foto Humas Kemendag RI

jpnn.com, JAKARTA - Wamendag Jerry Sambuaga menilai perlu upaya serius untuk membangkitkan membali aspal Buton agar bisa berjaya seperti dahulu.

Menurutnya aspal Buton harus dikelola agar punya daya saing kuat melawan aspal-aspal sintetis yang lain.

BACA JUGA: 5 Atraksi Pesona Aspal Hitam di Festival Budaya Kota Tua Buton

Oleh karena itu, dukungan teknologi pemrosesan, logistik, transportasi dan perdagangannya harus diperkuat.

“Pengguna ingin aspal yang berkualitas dan harganya kompetitif. Kami di perdagangan mendukung dengan sistem logistik, pemasaran dan akses pasar yang luas," kata Wamendag, Selasa (1/6).

BACA JUGA: Waah.. Menteri Basuki Bilang Dosa kalau tak Manfaatin Aspal Buton

Aspal Buton sangat terkenal sejak zaman kolonial Belanda hingga nama Buton selalu dikaitkan dengan aspal. Namun pada perkembangannya aspal sintetis lebih banyak digunakan sehingga aspal Buton agak menurun penggunaannya.

Bupati Buton La Bakry bertekad untuk membangkitkan kembali aspal Buton sehingga bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Pernyataan Tegas Wamendag soal Sawit Indonesia, Ditujukan untuk Uni Eropa

Jerry sendiri melihat perlunya kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta untuk masalah ini. 

“Di Kemendes kan ada dana desa. Kami tanya, bisa enggak salah satu penggunaan dana desa adalah untuk pembangunan infrastruktur yang memakai aspal Buton?” tanya Jerry.

Direktur Promosi dan Investasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Supriyadi menilai sangat memungkinkan penggunaan (dana desa) untuk pembangunan infrastruktur memakai aspal Buton. Jika itu diwujudkan maka dana desa akan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Dana desa kembali ke desa, dan bahkan bisa bermanfaat maksimal untuk pembangunan daerah," ujar Supriyadi. 

Menurutnya, aspal Buton juga merupakan produk daerah. Dengan memakai aspal Buton untuk pembangunan jalan di desa-desa berarti perputaran dana desa akan kembali ke daerah. 

Jadi kata Supriyadi, antardaerah bisa saling support dalam mengoptimalkan penyerapan dana desa tersebut. Kebutuhan aspal nasional setahun mencapai 1,5 juta ton. 

Bupati Buton berharap bisa mengisi sebagian dari kebutuhan itu. Untuk itu diperlukan pengolahan yang memadai. Dia juga merencanakan untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lasalimu untuk mengakomodasi pengembangan aspal ini. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler