jpnn.com, SURABAYA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan komitmen pemerintah meningkatkan inovasi penyelenggaraan pemerintahan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Menurutnya, langkah ini akan memberikan dampak positif dalam mendukung tercapainya pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan responsif.
BACA JUGA: Kemendagri Minta Pemda Menyiapkan Dana Hibah untuk Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang
Hal itu disampaikan Wamendagri Ribka Haluk dalam acara Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 di Hotel Mercure Grand Mirama, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/12).
"Fokus kita ke depan adalah integrasi dan interoperabilitas layanan publik untuk mempermudah masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat secara lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah, lebih pintar, dan lebih baik," kata Wamendagri Ribka.
BACA JUGA: Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
Wamendagri Ribka menyoroti salah satu bentuk inovasi digital Sistem Analisa Data Kemiskinan (SIANDIK) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Menurutnya, sistem tersebut menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas program pemerintah dan memastikan bantuan tepat sasaran.
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Teken MoU dan SEB untuk Melindungi Pekerja Migran, Ini Isinya
Dia menyampaikan Indonesia berpotensi untuk menciptakan sistem pemerintahan digital yang canggih, terbukti dari perolehan kategori Very High E-Government Development Index (VHEGDI) pada UN E-Government Survey 2024.
Ribka juga mengatakan inovasi yang diciptakan pemerintah tentunya dapat berkontribusi terhadap peningkatan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menekankan pentingnya menggali potensi yang belum dimanfaatkan untuk mendukung daya saing jangka panjang.
"Inovasi merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan daya saing daerah dan mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Ribka.
Wamendagri Ribka turut mengapresiasi para pemenang IGA 2024 atas partisipasinya dalam menciptakan pemerintah daerah (Pemda) yang inovatif.
Dia mengatakan jumlah inovasi dan partisipan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, kenaikan tersebut masih tidak merata di semua wilayah.
Oleh karena itu, dirinya berharap semua Pemda dapat lebih memacu dan menumbuhkembangkan inovasi di daerahnya masing-masing.
"Besar harapan kami kepada daerah terinovatif untuk dapat menginspirasi daerah lain," ujarnya.
Sebagai informasi, jumlah penerima penghargaan daerah terinovatif tercatat sebanyak 42 daerah.
Selain itu, terdapat juga 76 daerah yang memperoleh predikat sebagai daerah sangat inovatif.
Adapun jumlah inovasi di tahun ini tercatat sebanyak 31.719 inovasi.
Sementara jumlah partisipan yang terdaftar sebanyak 529 daerah dari total 546 daerah otonom.
Selain itu, menurut pembagian jumlah inovasi secara wilayah, Pulau Jawa menghasilkan 13.500 inovasi, Sumatra sebanyak 10.397 inovasi, Kalimantan dan Sulawesi 4.933 inovasi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku 2.513 inovasi, dan Papua sebanyak 321 inovasi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi