jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, kemajuan sebuah desa tergantung pada tiga kunci utama, yakni anak mudanya, sumber daya manusia (SDM) kreatif dan inovatif, serta partisipasi warga desa.
Demikian disampaikan Budi Arie dalam program NGOMPOL (Ngomongin Politik) yang tayang di Channel YouTube JPNN.com, sebagaimana dikutip pada Rabu (8/7).
BACA JUGA: Wamendes Budi Arie: Kemiskinan di Desa Bertambah Lima Juta Orang
Budi mengatakan, tujuan pengalokasian Dana Desa yang begitu besar di APBN, mencapai Rp 72 triliun pada 2020 ini memberi kesempatan yang sama kepada desa di seluruh wilayah Indonesia untuk maju dan berkembang.
"Kesempatan itu sudah diberikan Pak Presiden Jokowi melalui sarana politik anggaran melalui namanya Dana Desa. Seluruh desa relatif hampir sama kesempatannya," kata Budi.
BACA JUGA: Wamendes Budi Arie Bilang Ini Bukan Urusan Politik, Tetapi Soal Kemanusiaan
Selanjutnya, ucap ketua umum Projo dua periode ini, apakah desa ini mau maju atau tidak tergantung dari kreativitas dan inovasi masyarakat di desa itu sendiri.
"Setiap keliling desa saya selalu tegaskan ada tiga hal yang jadi syarat prasyarat kemajuan desa. Pertama, ada anak mudanya, kedua SDM-nya kreatif dan inovatif, terakhir partisipasi warga desa," jelas Budi.
BACA JUGA: 5 Pasangan Asyik di Dalam Indekos, Ada Alat Kontrasepsi, Kira-kira Ngapain?
Sejak adanya Dana Desa, kata mantan ketua ILUNI UI Jakarta ini, banyak bermunculan desa-desa mandiri dan maju. Satu contoh adalah Desa Pujon Kidul di Malang.
"Itu desa maju sekali, ada kawasan wisata yang luar biasa. Itu mulai pengelola Bumdes, pedagang pasar, semua warga desa itu. Jadi ada partisipasi warga. Bahkan mereka bisa berikan kontribusi hampir Rp 1 miliar per tahun dari hasil usaha Bumdes," tambah Budi.(fat/jpnn)
Terungkap! Tugas Khusus dari Jokowi untuk Wamendes Budi Arie
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam