Wamendikdasmen Atip Sebut Pendidikan Jadi Kunci Keberlanjutan

Kamis, 12 Desember 2024 – 21:12 WIB
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat (tengah) menyampaikan pendidikan adalah salah satu kunci keberlanjutan. Foto Humas Kemendikdasmen

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyampaikan pendidikan adalah salah satu kunci keberlanjutan.

Oleh karena itu, siswa perlu diberi pemahaman mendalam mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan menghadapi berbagai tantangan global yang memengaruhi keberlanjutan hidup.

BACA JUGA: Sinar Primera Group Wakafkan Al-Quran sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama

Menurut Wamen Atip, kata kunci dari SDGs adalah keberlanjutan, dan pendidikan berperan untuk memberikan pemahaman bahwa seluruh sumber daya yang ada di dunia harus dikelola agar terjaga keberlanjutannya. 

“Pendidikan harus mengenalkan siswa pada lingkungan di mana mereka berada, serta mengasah talenta mereka untuk menjawab tantangan keberlanjutan secara kolaboratif,” ujar Wamen Atip dalam Seminar Nasional Sustainable Development Goals (SGDs) dengan tema "Mewujudkan Ekosistem Talenta Kolaboratif untuk Pembangunan Berkelanjutan" di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (12/12).

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, YPA-MDR Resmikan Gedung SMPN 18 Borong

Dia menambahkan bahwa talenta unik dari setiap individu harus dioptimalkan dalam kerangka multitalenta untuk mencapai tujuan SDGs.

Pada kesempatan sama, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menguraikan hal yang perlu dilakukan oleh para siswa untuk mengembangkan potensi mereka ketika memasuki jenjang pendidikan tinggi.

BACA JUGA: Ditjen GTK Kemendikdasmen Buka Seleksi Administrasi PPG bagi Guru Tertentu

Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu membangun jejaring, mengambil inisiatif, dan menciptakan kesempatan untuk diri sendiri.

Wamen Stella mendorong siswa untuk nantinya menjalin hubungan dengan mahasiswa lain, dosen, dan industri.

Kemudian, memanfaatkan peluang untuk menciptakan gerakan inovatif yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan. 

Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, menekankan tiga pilar utama SDGs, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. SDGs bertujuan menciptakan kehidupan yang damai dan makmur di bumi. 

"Oleh karena itu, kami di Bappenas terus mendorong inovasi yang tidak hanya menghasilkan profit, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan,” jelasnya. 

Seminar ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan SDGs melalui pendidikan yang kolaboratif dan inovatif. 

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem talenta yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sehingga tidak ada satu pun yang tertinggal dalam upaya menciptakan dunia yang lebih baik. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler