jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di daerah.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan salah satunya adalah edukasi dan sosialisasi dengan mengubah pola pikir masyarakat.
BACA JUGA: Izinkan Vaksinasi Tahap 3, Begini Arahan Kemenkes untuk Pemprov DKI Jakarta
Dante menjelaskan pemerintah selalu mengedepankan upaya preventif dibandingkan dengan kuratif dalam penanganan pandemi Covid-19.
Pasalnya, dinilai efektif dan mampu mengurangi kerugian material, termasuk nyawa manusia.
BACA JUGA: Jelang PTM Terbatas, Kemenkes Titip Pesan, Mohon Dipatuhi
"Untuk daerah yang sudah mengalami kondisi ekstrem peningkatan kasus, maka yang harus dilakukan adalah memberikan support tenaga kesehatan, support fasilitas kesehatan termasuk di dalamnya obat-obatan," kata Dante dalam Dialog KPCPEN - FMB9 yang dilaksanakan secara daring hari Kamis (10/6).
Menurutnya, Kemenkes juga akan melakukan mitigasi dan evaluasi. Di samping itu memberikan bantuan manajemen kesehatan di daerah yang sedang mengalami lonjakan.
Pada daerah dengan kasus aman dari lonjakan, sambung Dante, pihaknya akan menerapkan kebijakan PPKM Mikro hingga kondisi aman.
"Kampanye protokol kesehatan juga digalakkan kepada masyarakat, begitu juga 3T, yaitu, tracing, testing, dan treatment sehingga mencapai angka kumulatif yang ditargetkan bersama," katanya.
Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan pihaknya sudah menerima bantuan mobil tes PCR yang baru mulai dioperasikan.
Daerahnya juga menerima vaksin yang baru diberikan kepada masyarakat secara masif.
Kendati demikian, Hartopo tetap mengimbau masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Paling tidak, kata dia yakni 3M atau gerakan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Penekanan kepada mikro zonasi juga penting apalagi di Jawa Tengah ini ada jogo tonggo, untuk saling membantu dan saling mengingatkan dalam kondisi-kondisi berat," katanya.
Selain Kudus, Kabupaten Bangkalan Madura juga sedang menghadapi situasi yang sama.
Daerah tersebut berupaya menanggulangi penyebaran Covid yang tinggi di daerahnya.
Kepala RSUD Bangkalan dr. Nunuk Kristiani mengajak masyarakat Bangkalan agar mempelajari tanda-tanda atau gejala Covid-19.
"Selain itu tidak malu memeriksakan diri dan tidak menolak dilakukan testing, tracing, yang selama ini menjadi kendala besar di masyarakat. Karena tidak mau di-testing dan tracing, maka kasus ini menjadi lonjakan yang luar biasa," kata Nunuk.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah melalui Kemenkes meminta agar seluruh pihak termasuk masyarakat tertib melaksanakan protokol kesehatan.
"Saling berbagi informasi yang benar, agar Indonesia dapat segera memenangkan pertarungan melawan Covid-19," tegas Nunuk. (mcr10/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia