jpnn.com, JAKARTA - Wacana pemerintah akan menaikkan harga gas LPG subsidi tiga kilogram dan Pertalite mendapat tanggapan dari Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.
Sebelumnya, sinyal kenaikan tersebut pernah disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
BACA JUGA: Kabar Baik! Pertamina Janji Pertahankan Gas LPG 3 Kilogram
Harga Pertalite akan naik Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per liter sehingga menjadi kisaran Rp 9 ribu - Rp 10 ribu.
Wacana kenaikan karena melihat dampak harga minyak dunia yang makin tinggi.
BACA JUGA: Sadis, Begal Tusuk Siswi SMK di Jalan, Pisau Masih Menancap
Menanggapi hal itu, Suahasil mengatakan fokus pemerintah saat ini ialah pemulihan perekonomian dari dampak pandemi.
"Saat pemulihan, perang Rusia dan Ukraina menambah risiko bagi pemulihan ekonomi," ujar Suahasil dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/4).
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Wanita Muda Meninggal Setelah Aborsi, Begini Nasib ASN RSUD
Menurut dia, di tengah pemulihan ekonomi kenaikan harga itu berpotensi menjadi imported inflation sehingga pemerintah harus mengkaji secara hati-hati dan mencari titik keseimbangan.
"Berapa besar yang harus dilakukan agar subsidi tetap terjalin proses recovery Indonesia pemulihan ekonomi masyarakat tetap," ucapnya.
Di sisi lain, kehati-hatian juga harus diperhitungkan karena jika terjadi peningkatan harga komoditas, subsidi akan meningkat. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Orang Tua di Seluruh Indonesia, Jangan Sampai Anaknya Seperti Raffy
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari