Wamenpan&RB : Toefl 600 Terlalu Tinggi untuk PNS

Kamis, 05 Januari 2012 – 14:36 WIB

JAKARTA - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Eko Prasojo tidak mempermasalahkan pemberlakuan Toefl 600 untuk PNS oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Menurutnya, bila semangatnya untuk memperkuat investasi dan meningkatkan kemampuan PNS di lingkup Kementerian Perdagangan maka itu sah-sah saja.

"Tidak masalah kalau pak Gita ingin meningkatkan kompetensi PNS-nya. Apalagi Kementerian Perdagangan berkaitan erat dengan hubungan luar negeri," kata  Eko Prasojo di sela-sela seleksi ketua LAN di Jakarta, Kamis (5/1).

Ditambahkannya, penguasaan Toefl 600 bagi PNS, bisa diberlakukan bagi instansi yang berhubungan dengan luar negeri. Misalnya, Kementerian Luar Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sedangkan untuk instansi yang lebih ke pelayanan publik, penguasaan Toefl tidak terlalu penting.

"Toefl 600 sebenarnya diperlukan untuk kepentingan investasi ke Indonesia. Kalau cuma melayani masyarakat, tidak perlu pakai Toefl," ujarnya.

Meski demikian, guru besar Universitas Indonesia ini mengatakan, secara bertahap, penguasaan Toefl akan menjadi keharusan bagi PNS. Walaupun Toefl bukan 600 melainkan di bawah 500.

"Toefl 600 itu terlalu tinggi. Nantinya PNS juga harus kuasai itu, tapi levelnya di bawah. Nanti akan dirumuskan apakah instrumennya Toefl atau Touch. Yang pasti setiap PNS harus meningkatkan kualitasnya," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus UI, ICW Gugat Sengketa Informasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler