jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menanggapi kritik yang datang dari Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Sosial (Puskas) soal kunjungan delegasi Indonesia ke Turki.
Kritik tersebut mengacu pada arahan Presiden Prabowo untuk membatasi perjalanan ke luar negeri bagi pejabat pemerintah.
BACA JUGA: Puskas Sayangkan Perjalanan Dinas Pejabat Kemenperin ke Turki
Faisol Riza menjelaskan kunjungan tersebut memiliki tujuan strategis, yaitu mempromosikan produk halal unggulan Indonesia di ajang Halal Expo Turki 2024.
Menurutnya, kehadiran delegasi Indonesia di acara tersebut merupakan langkah penting untuk memperkenalkan potensi industri halal Indonesia ke kancah internasional.
BACA JUGA: Kemenperin Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi Jurnalistik, Simak Ketentuannya!
“Halal Expo Turki 2024 adalah salah satu platform utama untuk memperkenalkan keberagaman produk halal Indonesia. Kehadiran delegasi Indonesia mencerminkan betapa kuatnya potensi produk halal bangsa kita pasar global,” ujar Faisol, Rabu (4/12).
Dia juga menekankan, kunjungan ini memiliki dimensi pembelajaran untuk mendukung persiapan Indonesia Halal Expo yang akan digelar di masa mendatang.
BACA JUGA: Kemenperin Sebut iPhone 16 Tak Boleh Dijual di Indonesia, Tetapi
Faisol Riza menegaskan bahwa Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi pusat industri halal dunia.
“Kami sedang mempersiapkan Industri Halal Indonesia Expo. Ini bagian penting dari upaya untuk belajar dan memastikan bahwa Indonesia menjadi pusat industri halal terbaik di dunia, bukan Turki atau negara lain,” tuturnya.
Faisol mengingatkan, sektor halal merupakan peluang besar yang perlu dimanfaatkan, mengingat pertumbuhan permintaan produk halal yang makin pesat di pasar global.
Dengan kunjungan itu, Indonesia berusaha memperkuat daya saingnya dan menarik minat pelaku usaha internasional.
Faisol menambahkan bahwa perjalanan itu telah direncanakan dengan matang dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
“Kritik tentu kami hargai, tetapi kunjungan ini adalah bagian dari investasi strategis jangka panjang. Ada gambaran besar untuk kemajuan industri halal nasional,” ujarnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan