jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbib mengatakan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak bisa dihubungi sampai saat ini. SYL diketahui melakukan kunjungan ke Eropa pada pekan lalu.
"Kami belum dapat kabar," kata Harvich di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10).
BACA JUGA: Mentan SYL Puji Pemerintah Spanyol yang Sulap Lahan Tandus jadi Pemasok Sayur Terbesar
Menurut dia, Menteri Pertanian itu sudah seminggu yang lalu di Eropa.
Harvick mengatakan seharusnya SYL kembali ke tanah air pada Sabtu kemarin.
BACA JUGA: Mentan SYL Lepas Ekspor Mangga Gedong Gincu dan Ayam KUB ke 2 Negara Ini
"Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali. Baru dua sampai tiga hari," kata dia.
Havrick juga menyampaikan pihaknya belum melaporkan status menghilangnya SYL. Sebab, lanjut dia, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun belum diputuskan status hukum SYL.
BACA JUGA: Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur
"Status di hukum dan sebagainya, kan, belum ada juga. Belum ada tindak lanjut yang, menunggu arahan Pak Presiden pasti," kata Havrick.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Kepala Bagian Pemberitaan Ali Fikri menegaskan bahwa penggeledahan kantor Kementerian Pertanian (Kementan) dan rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), murni penegakan hukum dan tidak ada motif politis.
KPK kemudian menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9) dan menemukan barang bukti berupa uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing.
Ali belum memberikan secara pasti nominal uang yang disita dalam penggeledahan tersebut, namun nominalnya mencapai puluhan miliar.
"Sekira sejauh ini puluhan miliar yang kemudian ditemukan dalam proses penggeledahan dimaksud," ujar Ali. Selain uang tunai, penyidik KPK menyita sejumlah barang bukti dalam bentuk dokumen dalam proses penggeledahan dimaksud.
"Termasuk, beberapa dokumen seperti catatan keuangan dan pemberian aset bernilai ekonomis dan dokumen lainnya terkait dengan perkara," kata Ali. Berbagai barang bukti yang ditemukan selanjutnya akan disita untuk dianalisis dan disertakan ke dalam berkas penyidikan. Dalam penggeledahan tersebut penyidik KPK menemukan 12 pucuk senjata api yang saat ini telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Bertemu PM Kamboja, Perkuat Kerja Sama Ketahanan Pangan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga