Dikatakan Wanda, hasratnya untuk ikut mencalonkan diri sebagai bakal calon di pilkada, bukan semata-mata atas ego pribadi, melainkan desakan kader PAN dan sebagian warga Jakarta yang mengenal diri saya. “Restu kader PAN dan keinginan warga Jakarta agar saya bisa tampil di pilkada membuat saya merasa optimistis untuk bisa menjadi kandidat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dengan berlatar belakang sebagai putri daerah, menjadi modal besar baginya untuk meraih popularitas di mata warga Jakarta.
Terkait dengan rumor kalau PAN akan menempatkan dirinya sebagai calon wakil gubernur (cawagub)" Dijawab Wanda, dirinya akan mematuhi apapun yang akan diputuskan oleh partai. Sebab, bila melihat kuota suara yang diraih PAN saat pemilu, PAN hanya meraih empat kursi. Melihat fakta ini, jelas PAN tidak bisa mengusung cagub melainkan harus berkoalisi. “Kalau memang dalam koailisi itu menempatkan saya sebagai posisi cawagub, tentunya akan saya terima. Intinya jadi cagub atau cawagub bagi saya sama saja. Yang terpenting saya bisa mengabdikan diri saya kepada warga Jakarta,” terangnya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPW PAN Jakarta Sugiyanto menyatakan, munculnya nama Wanda Hamidah dalam bursa calon gubernur merupakan hal positif dan membawa kebanggaan bagi kader PAN. “Yang jelas kami sebagai kader PAN mendukung Wanda. Dan akan menjadi kebanggan kami kalau sampai Wanda nantinya menjadi pemenangnya,” pungkasnya. (pes)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Jamin Badan Khusus Haji Bebas dari Komersialisasi
Redaktur : Tim Redaksi