Pasalnya dalam setiap rapat pembahasan KUAP-PAS oleh Banggar DPRD, keduanya selalu menanyakan hal yang sama sehingga rapat hanya berkutat di situ-situ saja.
"Dari 10 kali rapat yang ditanya itu-itu lagi. Kenapa kita tidak mendengar saja eksekutif memaparkan anggaran ini untuk siap melaksanakan programnya. Kenapa mesti menyangsikan, karena itu bukan urusan kita," kata Wanda kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/12).
Menurut Wanda, kedua orang tersebut selalu menanyakan mekanisme pengadaan 1000 bus yang dicanangkan Gubernur Joko Widodo. Padahal, lanjutnya, pihak Pemprov DKI telah berkali-kali menjawab pertanyaan tersebut. Ia pun menilai ada usaha untuk mengulur-ulur waktu pembahasan KUAP-PAS.
Akibat hal tersebut Wanda dan beberapa orang anggota Banggar DPRD DKI lainnya memilih untuk walkout dari rapat.
"Jadi kita sori-sori aja, walk out. Karena apa gunanya, yang nanya sama, padahal jawaban dia juga sama. Berarti oknum ini berusaha menghambat KUAP-PAS," imbuh anggota DPRD yang pernah berkarir sebagai model itu.
Selain Wanda anggota Banggar lainya yang melakukan walk out antara lain Cinta Mega, Ida Mahmuda, Syarial, S.Andhika, M.Sanusi, Hasbi Allah Ilyias dan Asraf Ali.
Lebih jauh, Wanda menuturkan bahwa mayoritas anggota DPRD sebenarnya sudah menerima penjelasan dari Pemprov DKI dan ingin segera mengesahkan KUAP-PAS. Selama ini hubungan antara gubernur dengan para ketua fraksi juga berjalan dengan baik.
"Tapi kami lihat pimpinan dewan tidak kooperatif. DPRD sendiri ada fraksi-fraksi ingin ini berjalan secara cepat dan efisien tapi kami tidak melihat will itu di pimpinan dewan," ungkapnya.
Perempuan berambut pendek itu bahkan mengaku sudah siap untuk memberi lampu hijau bagi rancangan anggaran milik Gubernur Jokowi.
"Sebagai anggota ya saya juga setuju. Kami PAN ingin cepat, kasihan dong, dan sayang masyarakat nunggu ketok palu, kan. Mayoritas anggota dewan ingin segera ketok palu, kami ingin bantu pemerintah untuk laksanakan program ini. Kalau begini makin lama masyarakat yang dirugikan," tegas Wanda. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatasan Nopol Ganjil-Genap Mulai Tahun Depan
Redaktur : Tim Redaksi