jpnn.com - jpnn.com - Demam vapor sedang melanda Pontianak dalam beberapa bulan terakhir.
Anak muda hingga orang tua menjadi penikmat vapor sebagai pengganti rokok.
BACA JUGA: Pelaku UMKM Tuding Pemerintah tak Perhatikan Rakyat
Peluang itu mampu ditangkap dengan baik oleh para pengusaha muda.
Een, pemilik OHM Vapor, mengatakan bahwa omzet bisnisnya sangat menggiurkan.
BACA JUGA: Laba Unit Usaha Syariah Bank NTB Melesat 37 Persen
Hanya dalam waktu sebentar, pihaknya sudah meraup omzet hingga Rp 70 juta sebulan.
“Kami mulai dari dari beberapa diskusi dengan teman-teman karena sulitnya mencari liquid saat tengah malam. Kami pun akhirnya membuka kios ini yang dapat melayani pelanggan hingga jam 12 malam,” kata Een kepada Pontianak Post, Sabtu (14/1).
BACA JUGA: Pilkada Serentak Lancar, Properti Bakal Berkibar
Menurutnya, vapor bukan bisnis yang bersifat musiman.
Saat ini, sambung Een, vapor sudah menjadi gaya hidup yang tak bisa dilepaskan dari warga Pontianak.
Een menambahkan, persaingan bisnis vapor di Pontianak masih kecil.
Pihaknya bahkan tak sanggup memenuhi semua keinginan pencinta vapor.
“Kami pun diharuskan memasok stok hampir setiap hari untuk memenuhi permintaan pelanggan,” katanya.
Namun, tantangan menjalankan bisnis itu juga masih besar.
Sebab, tak sedikit warga yang masih belum familier dengan vapor.
Karena itu, pihaknya terus menggenjot strategi pemasaran.
Untuk pemasaran, Een mengaku lebih mengandalkan internet.
“Utamanya lewat media sosial toko dan pribadi,” tuturnya.
By the way, berapa modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis itu?
Een mengak merogoh kocek Rp 50 juta untuk membeli peralatan dan menyewa kios.
Dalam satu hari, pihaknya bisa melayani 10-20 pelanggan.
“Satu hari bisa sampai Rp 2 juta atau Rp 3 juta,” katanya. (miftahul khair)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Bakal Semakin Digdaya dengan PP Minerba Baru
Redaktur & Reporter : Ragil