Wanita 24 Tahun Tewas Setelah Vaksin Kedua, Pemerintah Membantah

Senin, 06 September 2021 – 12:33 WIB
Ilustrasi - Vaksinasi pencegahan COVID-19. Ilustrasi foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TIONGKOK - Seorang perempuan berusia 24 tahun meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua.

Peristiwa itu terjadi di Provinsi Sichuan, Kabupaten Junlian, Tiongkok, Jumat (3/9) waktu setempat.

BACA JUGA: Data Aplikasi PeduliLindungi Bocor? Kemenkes Klaim Begini

Perempuan itu disebut sebelumnya tidak merasakan efek samping apa pun dari suntikan dosis kedua yang diterimanya hampir tiga bulan lalu.

Pemkab Junlian pada Minggu membantah rumor yang mengaitkan kematian perempuan itu dengan vaksin COVID-19.

BACA JUGA: 3 Desakan AJI ke Presiden Terkait Polemik TWK 57 Pegawai KPK, Begini

Dalam pernyataan tertulis yang beredar di kalangan media Tiongkok pada Senin, Pemkab mengungkapkan perempuan bermarga Jiang itu didapati mengalami gangguan fungsi hati (lever) sejak Rabu pekan lalu.

Dia kemudian pergi ke rumah sakit setempat pada Jumat malam.

BACA JUGA: Khusus Buat Pria agar Tokcer Begituan, Konsumsi Kacang ini

Dokter merekomendasikan perawatan intravena yang tepat untuk levernya.

Selama perawatan Jiang mengalami beberapa gejala, termasuk ketidaknyamanan pada tenggorokan, sesak napas, kehilangan kesadaran dan serangan jantung.

Dia kemudian meninggal pada hari itu juga, demikian pernyataan otoritas setempat.

Kematian tersebut mengguncang dunia maya Tiongkok karena dikait-kaitkan dengan vaksin COVID-19.

Pemkab Junlian menjelaskan bahwa korban menerima vaksin dosis pertama pada 30 Mei dan dosis kedua pada 21 Juni tanpa ditemukan efek samping.

Insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan vaksinasi, tegas otoritas setempat.

Meski demikian pemerintah daerah setempat akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menjawab rumor yang terlanjur beredar luas di media sosial.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler