Majunya Koike membuka kemungkinan terpilihnya dirinya sebagai perdana menteri wanita pertama di Jepang
BACA JUGA: PM Gilani Luput dari Maut
Tapi, tentu bukan hal mudah baginya karena dia harus bersaing ketat dengan Aso yang dijagokan kalangan konservatifSosok Koike sudah tidak asing bagi publik Negeri Matahari Terbit sejak dia menjadi pembaca berita (anchorwowan)
BACA JUGA: Es di Kutub Utara Terus Mencair
Selain itu, dia juga dikenal sebagai ahli Timur Tengah yang fasih bercakap dalam Bahasa Inggris maupun ArabBACA JUGA: Jude Law Kampanye Hari Perdamaian
Sebelumnya, wanita 56 tahun itu juga pernah menjadi menteri pertahanan dan menteri lingkungan’’Saya lebih memilih untuk mempertimbangkan apa yang secara umum kita perlukan dari pada menilai situasi individu saya,’’ kata Koike saat ditanya tentang pencalonan yang dilakukannyaLagi pula, imbuhnya, ’’Saya sudah berhubungan dengan banyak orang sejak kalian semua bahkan belum bisa bermain baseball sendiri.’’
Dukungan terhadap Koike diberikan oleh Hidenao Nakagawa, mantan Sekjen Liberal Democratic Party (LDP)’’Kita harus memilih calon yang reformis,’’ kata Nakagawa setelah bertemu Koike.
Seperti diberitakan, Senin (1/9) malam, Fukuda mengumumkan pengunduran dirinya secara tiba-tibaDalam dua bulan sebelum mundur, dukungan terhadap Fukuda terus berkurangApalagi, banyak agenda yang diajukan pemerintahannya tidak pernah ditanggapi ParlemenBelum lagi, perekonomian Jepang terus mengalami resesi
Sedianya, pemilihan perdana menteri akan diadakan 22 SeptemberDan sejak awal, Aso adalah calon kuat yang digadang-gadang menggantikan FukudaAso sendiri sebenarnya telah tiga kali maju dalam pemilihan perdana menteriTapi, Sekjen LDP yang juga penyuka komik itu belum pernah berhasilTapi, sebelum itu, harus dihelat pemilihan ketua LDP dulu
’’Calon kuatnya adalah AsoItu pastiTapi, bagi LDP, Koike layaknya sebuah pertaruhan,’’ kata Hidekazu Kawai, profesor kehormatan Gakushuin University, Tokyo.
Sebenarnya selain kedua kandidat itu, masih ada calon lainYakni Nobuteru Ishihara, putra Gubernur Tokyo Shintaro Ishihara, yang dinilai cukup nasionalis dan mantan kepala badan riset kebijakan LDP serta Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Sadakazu Tanigaki(AFP/Meinichidaily/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putin Selamatkan Wartawan dari Serangan Harimau
Redaktur : Tim Redaksi