jpnn.com, JAKARTA - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al- Rabiah mengatakan para wanita kini bisa menunaikan umrah dan haji secara mandiri tanpa mahram.
"Sekarang wanita dapat melakukan haji dan umrah tanpa mahram secara pribadi dan mandiri," katanya di Jakarta, Senin (24/10).
BACA JUGA: Menag Yaqut Minta Pembatasan Usia Calon Jemaah Haji Dicabut, Arab Saudi MeresponsÂ
Pemerintah Arab Saudi menyediakan fasilitas pengurusan visa secara mandiri melalui platform layanan umrah terintegrasi yang tersedia dalam versi bahasa Indonesia, yakni Nusuk.
Platform dalam versi bahasa Indonesia ini hadir satu bulan setelah perilisan secara global.
BACA JUGA: Seusai Temui Gus Yaqut, Menteri Saudi Bilang Begini soal Kuota Haji
Nusuk memungkinkan prosedur kedatangan yang lebih sederhana bagi pengunjung untuk melakukan umrah dan berbagai layanan baru yang juga proses dan prosedur pemesanan bersama dengan paket khusus untuk Makkah, Madinah, dan sejumlah situs keagamaan bersejarah lainnya di Arab Saudi.
"Sekarang dengan aplikasi Nusuk yang dirilis dalam bahasa Indonesia, ada berbagai informasi terkait prosedur melakukan umrah, paket umrah, dan mendapatkan visa dalam 45 hari," ujar Tawfiq.
BACA JUGA: Pelita Air Membidik Penerbangan Haji dan Umrah pada 2023
Dia mengatakan pemerintah Arab Saudi memperpanjang masa visa yang kini mencapai 90 hari.
"Nusuk mempermudah. Namun, dari kerajaan, kami menetapkan aturan untuk mengatur yang boleh masuk agar misalnya tidak ada yang tinggal lebih lama dari masa berlaku visa mereka," katanya.
Para jemaah calon umrah tetap bisa memanfaatkan jasa biro perjalanan yang sudah ada. Nusuk, kata dia, mempermudah mereka yang ingin mandiri melakukan umrah tanpa melalui biro perjalanan.
Menurut Tawfiq, platform ini juga dapat membantu meningkatkan pengalaman para wisatawan agar dapat melakukan wisata budaya dan sejarah sehingga tak hanya wisata religi.
Dia mengatakan pemerintah Arab Saudi mempersiapkan berbagai daya dan upaya untuk meringankan prosedur dapat melakukan ibadah haji dan umrah.
Tawfiq menuturkan telah bertemu Menteri Agama Yaqut Cholil untuk mendiskusikan berbagai cara untuk mengurangi kendala para jemaah haji dan umrah.
Lebih lanjut, selain visa, pemerintah Arab Saudi juga mencabut semua pembatasan perjalanan sehubungan dengan pandemi COVID-19 bagi wisatawan internasional termasuk dari Indonesia.
Pemerintah membuka batasan ke daerah-daerah yang sebelumnya jarang dikunjungi.
Kemudian, terkait kuota umrah, sambung Tawfiq, saat ini tidak ada lagi pembatasan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi