'Wanita Debu' Ikon Tragedi 9/11 Akhirnya Meninggal Akibat Kanker Perut

Jumat, 28 Agustus 2015 – 16:23 WIB
Marcy Borders, 42, digelari sebagai ‘The Dust Lady’ atau ‘Wanita Debu’ karena selembar fotonya berselimut debu pada tragedi runtuhnya bangunan World Trade Centre di New York pada 11 September 2001. Foto: Yahoo

jpnn.com - NEW YORK - Seorang wanita yang terkenal karena rekaman gambarnya yang diliputi debu dalam tragedi runtuhnya bangunan World Trade Centre di New York pada 11 September 2001 meninggal dunia akibat kanker perut yang menyerangnya pada Senin (26/8) lalu.

Seperti dilansir portal berita New York Post, bahwa Marcy Borders, 42,  digelari sebagai ‘The Dust Lady’ atau ‘Wanita Debu’ karena selembar fotonya berselimut debu dan secara tidak langsung diangkat sebagai ikon orang yang selamat dari tragedi tersebut.

BACA JUGA: Ya Ampun... Bayi Meninggal Digigit Tikus di sebuah Rumah Sakit India

Sewaktu gambarnya diambil, mantan pekerja Bank of America itu dalam keadaan gemetaran dan terkejut atas rentetan kejadian menakutkan tersebut.

BACA JUGA: Lebih dari 70 Mayat Migran Ditemukan di Dalam Sebuah Truk di Austria

Wanita berasal dari New Jersey itu baru saja memulai tugas ketika sebuah pesawat menghantam menara utara bangunan WTC hingga mengakibatkan ledakan besar, kebakaran dan kemudian meruntuhkan struktur bangunan.

Ketika menara utara itu runtuh, seorang menariknya ke lobi bangunan dan ketika itulah gambarnya diabadikan lalu disiarkan ke seluruh dunia.

BACA JUGA: AS Desak Tiongkok Hentikan Pembangunan di Laut Cina Selatan

Media lokal melaporkan bahwa Borders pernah diagnosis penyakit di bagian perutnya berawal dari menghirup udara penuh toksin dalam tragedi tersebut.

Borders dalam satu wawancara dengan wartawan pernah menyatakan: "Saya sangat yakin mengenai awal penyakit ini karena saya tidak pernah mendapat penyakit sebelumnya. Saya tidak ada tekanan darah tinggi, masalah kolesterol atau diabetes".

"Sejak peristiwa 11 September itu, saya tidak bekerja selama hampir 10 tahun dan menjelang tahun 2011 hidup saya benar-benar sulit. Setiap kali saya terpandang pesawat, saya panik," katanya.

Sementara itu, anaknya Noelle Borders memberitahu bahwa ibunya telah melalui satu perjuangan besar dalam hidup.

"Ibu saya telah melawan sebuah ‘pertempuran’ yang hebat," ujarnya.(NewYorkPost/ray/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Penggal Kepala Suami Lantaran Perselingkuhannya Terbongkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler