PEREMPUAN berusia antara 40 hingga 50 tahun yang mengalami depresi lebih beresiko menderita stroke. Apalagi sampai mengonsumsi obat antidepresan.
Riset terbaru yang ditemukan peneliti dari University of Queensland, Australia menemukan bahwa satu dari empat wanita sering minum obat antidepresan akan mengalami stroke.
"Saat ini, kami sedang melakukan pendekatan untuk mencegah dan mengobati depresi pada wanita muda," kata Peneliti dan Ahli Epidemiologi, Dr. Catherine Jakson seperti yang dilansir laman Daily Mail, Senin (27/5).
Jackson dan koleganya di University of Queensland menganalisis kesehatan perempuan yang berbasis di Australia. Ini adalah studi pertama yang menguji hubungan antara depresi dan stroke pada wanita paruh baya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association juga menemukan bahwa, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena stroke adalah usia, status sosial ekonomi dan kebiasaan gaya hidup seperti merokok, minum dan aktivitas fisik.
Selain itu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obat anti depresan, kelebihan berat badan dan diabetes juga dapat mempengaruhi seseorang terkena stroke.
Pasien yang menderita depresi juga cenderung memiliki pola makan yang kurang sehat dan kurang berolahraga.
Masih belum jelas mengapa depresi bisa berkaitan dengan stroke. Inflamasi (respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi) serta imunologi (ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh) dan efeknya terhadap pembuluh darah mungkin menjadi penyebabnya. (fny/jpnn)
Riset terbaru yang ditemukan peneliti dari University of Queensland, Australia menemukan bahwa satu dari empat wanita sering minum obat antidepresan akan mengalami stroke.
"Saat ini, kami sedang melakukan pendekatan untuk mencegah dan mengobati depresi pada wanita muda," kata Peneliti dan Ahli Epidemiologi, Dr. Catherine Jakson seperti yang dilansir laman Daily Mail, Senin (27/5).
Jackson dan koleganya di University of Queensland menganalisis kesehatan perempuan yang berbasis di Australia. Ini adalah studi pertama yang menguji hubungan antara depresi dan stroke pada wanita paruh baya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association juga menemukan bahwa, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena stroke adalah usia, status sosial ekonomi dan kebiasaan gaya hidup seperti merokok, minum dan aktivitas fisik.
Selain itu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obat anti depresan, kelebihan berat badan dan diabetes juga dapat mempengaruhi seseorang terkena stroke.
Pasien yang menderita depresi juga cenderung memiliki pola makan yang kurang sehat dan kurang berolahraga.
Masih belum jelas mengapa depresi bisa berkaitan dengan stroke. Inflamasi (respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi) serta imunologi (ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh) dan efeknya terhadap pembuluh darah mungkin menjadi penyebabnya. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Biasa Pasang Lima Ring Jantung
Redaktur : Tim Redaksi