jpnn.com - SELAMA kehamilan, wanita terkadang dilanda insomnia atau kurang tidur yang bisa dikaitkan dengan depresi.
"Hampir setengah dari perempuan melaporkan tidak memiliki kualitas tidur yang lebih baik selama periode kehamilan mereka," kata penulis senior, Tiina Paunio, seperti dilansir laman Fox News, Senin (19/12).
BACA JUGA: Bandung Lautan Manusia di Riau Street Festival 2016
Secara keseluruhan, 12 persen wanita dan 15 persen pria mengalami insomnia.
"Hasilnya sejalan dengan apa yang diperoleh dari penelitian sebelumnya yang meneliti wanita hamil, yakni gejala insomnia dan khususnya, sering terbangun malam hari merupakan hal yang sangat umum dan mayoritas wanita (lebih dari 80 persen) juga melaporkan bahwa kualitas tidur mereka memburuk selama kehamilan," kata Paunio.
BACA JUGA: Menjadi Kreatif Diawali dengan Membaca
Para peneliti mempelajari populasi 1.667 ibu dan 1498 ayah di Finlandia yang merupakan bagian dari studi jangka panjang.
Para peneliti mengevaluasi masalah tidur peserta, terbangun malam hari, terbangun terlalu dini dan kualitas tidur serta tidur pendek.
BACA JUGA: Mau Tetap Hot saat Bercinta di Kamar Mandi?
Mereka menemukan bahwa insomnia lebih umum terjadi pada perempuan sebesar 10 dan pada pria sebesar 6 persen.
Orang tua dengan insomnia juga lebih sering mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak insomnia.
Pria dengan tingkat pendidikan yang rendah dan kesehatan yang buruk lebih sering memiliki tidur pendek, seperti yang dilaporkan dalam Sleep Medicine.
"Kebanyakan wanita melaporkan kualitas tidur yang buruk selama kehamilan daripada sebelumnya dan satu dari 10 wanita mengalami beberapa gejala insomnia," pungkas Paunio.(fny/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Agar Wanita Bisa Mencapai Orgasme Asli, Bukan Palsu
Redaktur : Tim Redaksi