Wanita Hamil Tewas Terpanggang di Kamar Mandi

Senin, 10 September 2012 – 03:52 WIB
BATUJAJAR – Sumiati (25) wanita yang tengah hamil tewas terpanggang dalam toilet rumah toko orangtuanya, di Kampung Carik RT 01/ RW 02, Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ludes terbakar, Minggu (9/9). Sementara itu, ayah korban Dayat (46) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di sekujur tubuh.

Ditengarai api berasal dari kios bensin dua tak yang berada di samping rumah Dayat, yang juga ikut hangus. Rumah tersebut diketahui milik Nandang (53). Selain itu, Nandang juga harus merelakan tiga unit sepeda motor yang diparkir di luar rumah juga tak luput dari sambaran api.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bandung Ekspres, korban tewas diduga terjebak di kamar mandi rumah saat peristiwa kebakaran terjadi. Diduga, ketika api melahap seluruh ruangan korban, tak mampu menyelamatkan diri hingga akhirnya meregang nyawa. "Katanya yang meninggal ibu yang sedang hamil, dan langsung meninggal di kamar mandi rumahnya," ungkap Ira (25) salah seorang saksi yang ditemui Bandung Ekspres (JPNN Group) di sekitar lokasi kejadian, kemarin malam.
 
Hal serupa diamini Kepala UPTD Pemadam Kabakaran Kabupaten Bandung Barat, Dadang Dahyar. Dia mengatakan, kejadian terjadi sekitar jam 4 sore tersebut. Sejam kemudian, api baru bisa dijinakkan petugas. Saat melakukan penyisiran, petugas menemukan sesosok tubuh perempuan di sebuah ruang kamar mandi di bagian belakang toko. Saat ditemukan petugas, kata dia, wanita tersebut sudah dalam kondisi sulit dikenali karena hangus terbakar. "Iya, benar korban terjebak di kamar mandi. Kemungkinan korban tidak tahu ada kebakaran karena ada di kamar mandi," kata Dadang.

Sebelumnya, menurut Dadang, pihaknya mendapatkan laporan sekitar 15 menit ketika api mulai membakar. Namun, begitu sampai di lokasi, saat petugas datang kobaran api sudah melahap sebagian besar bangunan rumah dan toko. Selain akibat besarnya hembusan angin, Dadang menduga api dengan cepat menjalar karena disebabkan oleh bensin. "Sebab, salah satu bangunan yang terbakar biasa berjualan bensin eceran. Banyak bensin. Selain itu di sampingnya konter HP," ungkap Dadang.

Meski demikian, ia mengaku belum  dapat memastikan penyebab kebakaran hebat tersebut. Namun dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan akibat bensin yang meledak akibat tersulut api. "Kalau penyebab pastinya masih diselidiki oleh kepolisian. Kami hanya fokus memadamkan api. Sekarang kami masih berusaha melakukan penyemprotan karean dikahwatirkan masih ada titik api," tambah dia.

Selain wanita malang tersebut, kata dia, kebakaran itu juga memakan seorang korban yang mengalami luka bakar cukup serius yakni ayah Sumiati,Dayat (50). Korban merupakan Ketua RT setempat juga diketahui berada di tengah rumah. "Korban yang juga ketua RT sudah dilarikan ke rumah sakit. Ia mengalami luka bakar, untuk kerugian sementara diperkirakan mencapai ratusan juta," ungkap Dadang

Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Maman Sulaiman mengatakan, Saat ini pihaknya masih menginventarisir kerugian dalam bencana kebakaran yang menimpa dua rumah dan kios bensin tersebut.  Namun demikian, bantuan logistik sudah disalurkan ke lokasi kejadian. "Bantuan darurat sudah dikirimkan seperti logistik, dan saat ini masih kita inventarisir kerugian dari kebakaran itu,"kata dia. (jnr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas ke Papua, Runway Bandara Dijaga Ketat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler