Wanita Indonesia Mendapatkan Hidung Palsu Dari Pemenang Oscar

Setelah Ditebas Parang Oleh Suami

Kamis, 21 Februari 2013 – 17:05 WIB
Dolby Theatre saat perhelatan Academy Awards alias The Oscars

jpnn.com - Kekerasan rumah tangga pada wanita di Indonesia, telah mengguncang Hollywood. Seorang wanita yang disebut asli Indonesia, bernama Yustince (30), secara brutal telah disiksa oleh suaminya. Tragisnya, sang suami memotong hidung Yustince dengan menggunakan parang hingga hilang.

Meski tidak diketahui kapan peristiwa itu tepatnya terjadi, namun disebutkan hampir tiga tahun lamanya Yustince harus menahan sakit dan malu dengan kondisi yang dialaminya. Untuk menutupi luka yang menganga di hidungnya, wanita malang ini harus menutupi wajahnya.

BACA JUGA: Detektif Kasus Pictorius Didakwa Kasus Pembunuhan

Namun kini penderitaan Yustince telah berakhir dan membawa berkah tersendiri. Dilansir dari laman mail, Kamis (21/2), Yustince mendapatkan hidung palsu dari seniman efek khusus peraih Oscar, Alec Gillis.

Hidung palsu ini didapatkan setelah Grossman Burn Foundation - sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk kesehatan - meminta Hollywood berbasis Alec Gillis untuk membuatkan wanita ini hidung tiruan yang menyerupai aslinya.

BACA JUGA: Sebelum Terbunuh, Reeva Bertengkar Dengan Pistorius

Mr Gillis yang telah menciptakan efek makeup untuk puluhan film termasuk Jumanji, Alien vs Predator dan Cast Away mengatakan kepada ABC 7, mengaku terharu bisa ikut mengurangi beban Yustince.

"Kami biasanya membuat luka di wajah orang, menjadikan mereka monster yang menakutkan. Kini kami menyembuhkan luka dan itu sangat bagus," kata Gillis.

BACA JUGA: Selandia Baru Haramkan Logo Rokok

Untuk mendapatkan hidung palsu, Gillis melakukan pencocokan warna kulit Yustince. Kemudian memproduksi beberapa model hidung. Ada yang bisa ditempelkan langsung ke wajah, menggunakan magnet atau dijepit pada kacamata.

Dr Rebecca Grossman, ketua Grossman Burn Foundation, yang berbasis di California mengatakan ia mendekati Mr Gillis setelah mendengar cerita tentang Yustince itu.

"Aku pergi kepadanya dan bertanya, apakah Anda pikir bisa melakukan ini? Dia berkata, Tidak masalah,"" kenangnya.

"Kami sangat bersyukur bahwa ia hadir di saat yang tepat. Apa yang telah ia berikan pada kami, itu akan mengubah hidupnya (Yustince)," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terinspirasi Video Game, Lanza jadi Pembantai Anak SD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler