jpnn.com, JAKARTA - Pemeriksaan menyeluruh atau medical check up dinilai sangat penting bagi wanita. Sayangnya kesadaran para wanita untuk memeriksakan diri masih rendah.
Menurut dokter Monika, spesialis obstetri dan ginekologi, melalui medical check up bisa diketahui berbagai potensi penyakit berbahaya sejak dini.
BACA JUGA: 6 Jenis Pelumas ini Aman untuk Begituan, Nomor 5 ada yang Khusus Lho
"Itu untuk memastikan kondisi kesehatan kita dan mengantisipasi gangguan yang berkembang menjadi penyakit serius yang bisa mengancam keselamatan hidup sejak dini," kata dr Monika dalam edukasi kesehatan secara daring, Sabtu (27/11).
Dia menjelaskan, baik wanita yang belum atau akan menikah, maupun sudah menikah dan juga sudah menopause perlu melakukan pemeriksaan secara berkala.
BACA JUGA: Waspada! 4 Makanan ini Penyebab Timbulnya Kelenjar Getah Bening
"Bagi yang menopause sebaiknya malah lebih rutin dan berkala," ujar Monica.
Bagi yang belum dan akan menikah, pemeriksaan menjadi persiapan menyambut kehamilan.
BACA JUGA: 8 Khasiat Tak Terduga Buah Nanas, Nomor 1 Disukai Banyak Wanita
Di samping untuk mendeteksi potensi penyakit yang sifatnya bisa menjadi kronis atau yang nantinya dapat diturunkan ke anaknya sejak awal.
Adapun pemeriksaan medical check up bagi wanita yang sudah menikah hampir sama dengan pemeriksaan pada wanita yang belum menikah.
"Namun bisa dilengkapi dengan papsmear dan pemeriksaan penyakit infeksi menular seksual," kata dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya itu.
Sedangkan bagi wanita menopause, Monica menekankan agar lebih rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hal yang dilakukan meliputi pemeriksaan kepadatan tulang, papsmear dan beberapa pemeriksaan lain tergantung dari kondisi pasien.
"Di Indonesia, usia rata-rata menopause 51 tahun, tetapi ada juga yang karena rahimnya diangkat," ucapnya.
Medical check up secara menyeluruh yang juga bisa dilakukan wanita, yaitu pemeriksaan hepatitis atau HBsAg, untuk mendeteksi infeksi hepatitis B akut atau kronis.
Kemudian fungsi hati dan ginjal, gula darah, tiroid, dan TORCH yang sangat baik dilakukan sebelum mendapatkan kehamilan maupun saat hamil.
Termasuk mengenali kembali metode SADARI, yaitu periksa payudara sendiri, USG perut.
"Juga pemeriksaan lain seperti mammografi bagi wanita di atas 40 tahun atau yang mempunyai faktor risiko tinggi seperti riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium," seru dokter Monika.(esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Yessy
Reporter : Mesya Mohamad