BOGOR---Kekerasan perempuan terus berlanjut. Kristiana Sandy alias Hanna (20) tewas di kediamannya Perumahan Bukit Cimanggu City, Cluster Taman Crisyan Blok XI nomor 40, Rabu (16/1)
Saat ditemukan korban tewas dengan posisi tertelungkup ke sofa ruang tamu dengan beberapa luka tusukan di pinggang dan kedua tangannya. Saat ditemukan, Hanna mengenakan kaos biru dan celana jins biru pendek.
Korban pertama kali ditekukan oleh temannya Nilawati (20) sekitar pukul 18.30. Saat itu, ia menjemput korban karena tak kunjung datang padahal sudah janjian pada pukul 13:00. Karena penasaran, Nilawati berniat menemui korban ke rumahnya.
“Namun Saat itu pintu rumah tidak dikunci, tapi lampu rumah gelap," ujar Kapolres Bogor, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengungkapkan,
Kapolres menambahkan, korban diperkirakan tewas satu jam sebelum ditemukan atau sekitar pukul 17:30. “Karena pada pukul 17:00 masih ada BBM dengan teman korban," terang Bahtiar Ujang Purnama.
Korban tinggal di rumah tersebut seorang diri. Di kartu identitas korban diketahui korban merupakan warga Jakarta Selatan, dan tinggal disitu sendiri dan korban berstaus masih lajang.
Nilawati (20), rekan Hanna yang ditemui di lokasi tidak lama setelah korban ditemukan tewas mengaku pernah berkunjung ke rumah temannya itu. "Waktu itu ketemu sama laki-laki, katanya itu ayahnya," katanya di lokasi kejadian.
Sementara itu, Yusuf (30) tetangga korban mengaku tidak terlalu mengenal korban. Namun, menurutnya, setiap harinya ada saja tamu yang datang ke rumah korban. Mereka terdiri laki-laki dan perempuan.
"Kadang ada yang datang menggunakan sepeda motor, tapi ada juga yang bawa mobil seperti CRV. Kadang kalau malam mereka juga menginap," katanya.
Dia tidak banyak berbicara dengan korban. Dia juga tidak mengetahui pekerjaan korban. Yusuf mengetahui korban memiliki tato di lengannya karena sering keluar rumah mengenakan pakaian tanpa lengan.
"Saya tidak mendengar ada teriakan atau apa suara aneh. Istri saya baru tahu setelah Maghrib dengar suara teriakan ramai-ramai. Ternyata korban ditemukan sudah meninggal," katanya.
Untuk keperluan otopsi, mayat korban dibawa ke RS PMI Bogor. (sdk/abe)
Saat ditemukan korban tewas dengan posisi tertelungkup ke sofa ruang tamu dengan beberapa luka tusukan di pinggang dan kedua tangannya. Saat ditemukan, Hanna mengenakan kaos biru dan celana jins biru pendek.
Korban pertama kali ditekukan oleh temannya Nilawati (20) sekitar pukul 18.30. Saat itu, ia menjemput korban karena tak kunjung datang padahal sudah janjian pada pukul 13:00. Karena penasaran, Nilawati berniat menemui korban ke rumahnya.
“Namun Saat itu pintu rumah tidak dikunci, tapi lampu rumah gelap," ujar Kapolres Bogor, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengungkapkan,
Kapolres menambahkan, korban diperkirakan tewas satu jam sebelum ditemukan atau sekitar pukul 17:30. “Karena pada pukul 17:00 masih ada BBM dengan teman korban," terang Bahtiar Ujang Purnama.
Korban tinggal di rumah tersebut seorang diri. Di kartu identitas korban diketahui korban merupakan warga Jakarta Selatan, dan tinggal disitu sendiri dan korban berstaus masih lajang.
Nilawati (20), rekan Hanna yang ditemui di lokasi tidak lama setelah korban ditemukan tewas mengaku pernah berkunjung ke rumah temannya itu. "Waktu itu ketemu sama laki-laki, katanya itu ayahnya," katanya di lokasi kejadian.
Sementara itu, Yusuf (30) tetangga korban mengaku tidak terlalu mengenal korban. Namun, menurutnya, setiap harinya ada saja tamu yang datang ke rumah korban. Mereka terdiri laki-laki dan perempuan.
"Kadang ada yang datang menggunakan sepeda motor, tapi ada juga yang bawa mobil seperti CRV. Kadang kalau malam mereka juga menginap," katanya.
Dia tidak banyak berbicara dengan korban. Dia juga tidak mengetahui pekerjaan korban. Yusuf mengetahui korban memiliki tato di lengannya karena sering keluar rumah mengenakan pakaian tanpa lengan.
"Saya tidak mendengar ada teriakan atau apa suara aneh. Istri saya baru tahu setelah Maghrib dengar suara teriakan ramai-ramai. Ternyata korban ditemukan sudah meninggal," katanya.
Untuk keperluan otopsi, mayat korban dibawa ke RS PMI Bogor. (sdk/abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pengeroyokan di Delta Club Lamban
Redaktur : Tim Redaksi