jpnn.com - Sukarelawan Wanita Nelayan Sadulur Ganjar mengoptimalkan potensi produktivitas budi daya perikanan air tawar menjadi sebuah bahan pangan olahan yang punya daya tahan lebih lama dan bernilai jual tinggi.
Koordinator Wanita Nelayan Sadulur Bojongsalawe, Yulianti menyebut pihaknya menggelar pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan menyediakan sarana prasarana rumah produksi bagi masyarakat pesisir, Sabtu (24/6/2023).
BACA JUGA: Ganjar Hadir di Peluncuran Kaus Greyman yang Terinspirasi Rambut Putih
Acara yang berlangsung di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu mendapat respons positif dari ratusan istri pelaut sampai perempuan pencari ikan.
"Kami di sini memberikan bantuan kepada warga Dusun Bojongsalawe, khususnya ibu-ibu berupa pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan pembangunan rumah produksi," ucap Yulianti dalam keterangannya.
BACA JUGA: Nelayan Ganjar Gelar Aksi Menanam Mangrove Bersama Masyarakat di Pantai Pancer Puger
Selain dikenal akan kepraktisan dan daya tahannya yang lebih lama, produksi ikan air tawar ini tergolong melimpah karena warga setempat membudidayakan perikanan air tawar lewat tambak.
Menurut Yulianti, panganan beku ini memang menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi masyarakat Dusun Bojongsalawe sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah paceklik.
BACA JUGA: Nelayan Ganjar Adakan Pelatihan Membuat Kempang Bareng Warga Palembang
Rumah produksi yang digagas Wanita Nelayan Sadulur Ganjar diharapkan dapat menjadi pusat produktivitas ikan mujair frozen food dengan menyerap tenaga kerja warga setempat.
Apalagi rumah produksi tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan, seperti kompor, wajan, timbangan digital, mesin vacum sealer.
Selain itu, juga disediakan modal dasar serta ribuan kemasan menarik hingga ketersediaan pasar.
"Di sini mayoritas banyak tambak ikan mujair maka harga ikan mujair terjangkau. Semoga bisa membantu ekonomi masyarakat khususnya di waktu-waktu panceklik seperti sekarang ini," tutup dia.
Rini (31), salah satu warga merasa potensi pengolahan perikanan ikan air tawar perlu dieksplorasi lebih dalam. Dia menilai, adanya kegiatan dari sukarelawan Ganjar bisa menjadi penghasilan tambahan para pelaut perempuan dan istri nelayan.
"Alhamdulillah bagus dan semoga untuk para ibu-ibu nelayan bisa menjadikan ini semua sebagai bahan perekonomian di sekitar sini," kata Rini.
Dukungan Ganjar Presiden Terus Mengalir
Dalam momen tersebut, Wanita Nelayan Sadulur Ganjar beserta istri pelaut mengonsolidasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai presiden RI periode 2024-2029.
Mereka juga menyatakan bakal setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib