Wanita Pentingkan Seks Akan Tetap Aktif Bercinta

Jumat, 04 April 2014 – 11:48 WIB

jpnn.com - SUDAH banyak pengakuan bahwa seiring bertambahnya usia, maka pasangan suami-istri bakal semakin jarang berhubungan intim. Apalagi ketika pasangan itu sudah dikaruniai momongan.

Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa hal itu tidak akan terjadi bila pasangan suami-istri masih menganggap seks itu penting. Kondisi ini berlaku utamanya bagi wanita paruh baya yang biasanya sudah malas bercinta.

BACA JUGA: 6 Tanda Diet Terlalu Ekstrem

Temuan ini didasarkan pada pengamatan terhadap 602 wanita berusia 40-65 tahun yang diminta mengungkapkan seberapa aktif kehidupan seksual mereka dan seberapa penting seks bagi mereka. Tiap partisipan juga mengerjakan sebuah tes yang khusus dirancang untuk mengukur fungsi seksual dan kesehatan mereka secara umum melalui serangkaian pertanyaan, seperti apakah mereka mengalami nyeri atau masalah lubrikasi saat bercinta atau tidak.

Di awal studi tercatat 354 partisipan (66,3 persen) mengaku punya kehidupan seksual yang aktif. Namun, empat tahun kemudian dilaporkan hanya tinggal 228 orang yang masih melakukannya. "Terutama mereka yang mengaku seks itu sangat penting, mereka lebih cenderung untuk tetap aktif bercinta," kata peneliti Dr. Holly Thomas, seperti dilansir laman Livescience, Kamis (3/4).

BACA JUGA: Ini Bahaya Mendengkur Menahun

Ketika ditanya seberapa penting seks bagi mereka, hanya 10 persen partisipan menjawab sangat penting, sedangkan 50 persen lainnya mengatakan cukup penting dan 20 persen yang mengaku kurang begitu penting. Sisanya tidak menjawab.

Namun, peneliti juga menemukan aktif tidaknya kehidupan seksual seorang wanita ternyata bukan semata dipengaruhi oleh kualitas fungsi seksual mereka. "Faktanya meski mereka mungkin mengalami disfungsi seksual setelah diukur, bukan berarti mereka berhenti berhubungan intim sama sekali. Dan hal ini tidak hanya berlaku untuk seks vaginal, mereka juga mementingkan bentuk seks lainnya seperti berciuman, sentuhan intim dan seks oral," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA JUGA: Begini Dampaknya jika Balita Sering Dihukum Pukulan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makanan Jatuh ke Lantai Belum Tentu Berbakteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler