Wanita Prancis Demonstrasi Pakai Rok Mini

Jumat, 26 November 2010 – 13:50 WIB
HAK - Salah seorang aktivis hak-hak perempuan di Sarthe yang ikut berdemo, Leila Louhibi (tengah), saat menancapkan bunga. Foto: AFP Photo.
PARIS - Warga Prancis punya cara unik untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yang jatuh Kamis (25/11) kemarinDikoordinasi kelompok HAM, Neither Whores Nor Submissive (NPNS), tidak kurang dari 135.000 perempuan melakukan aksi protes yang menyejukkan mata lelaki

BACA JUGA: Menhan Korsel Mundur

Yakni, mereka mengenakan rok pendek alias rok mini.

"Memakai rok pendek merupakan wujud sikap militan
(Soalnya) kini, dalam kehidupan sehari-hari, di tempat kerja, di jalanan dan di rumah, kaum perempuan selalu dibayangi bahaya," tandas Sihem Habchi, Ketua NPNS, dalam wawancara dengan Agence France-Presse

BACA JUGA: AS Tawarkan Hibah 24 Unit Pesawat F-16

Di kawasan pinggiran kota-kota besar Prancis, imbuh dia, rok mini menjadi simbol perlawanan perempuan terhadap kekerasan.

Sebagai makhluk yang dianggap lemah, menurut NPNS pula, perempuan kerap menjadi sasaran tindak kekerasan
Bukan hanya oleh orang asing, melainkan juga orang-orang dekat yang seharusnya melindungi

BACA JUGA: Obama Didoakan Masuk Islam

Dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun Facebook mereka, NPNS menegaskan bahwa kaum perempuan, terutama para gadis, di pinggiran kota besar nyaris tidak pernah memakai rok pendek lagiMereka khawatir dilecehkan.

"Gadis-gadis kota yang memakai rok pendek, sering menjadi korban pelecehan seksual kaum lelakiBahkan, tidak jarang mereka menjadi korban kekerasan," terang NPNSKarena itu, dengan serempak memakai rok pendek di Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, kaum hawa ingin menunjukkan keseriusan mereka untuk melawan penindasan.

Sementara tadi malam, NPNS juga menghelat malam amal sebagai puncak peringatan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di PrancisDalam acara tersebut, bintang film Isabelle Adjani serta selebriti Negeri Anggur lainnya, melelang beberapa rok pendek merekaDana yang terkumpul lantas dialokasikan kepada kaum perempuan, khususnya istri-istri yang menjadi korban kekerasan di dalam rumah tangga(hep/dos/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menikah 29 April 2011 di Tempat Bersejarah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler