Wanita Sering Sesak Nafas Saat Olahraga

Kamis, 30 Januari 2014 – 15:38 WIB
Ilustrasi. Foto: Getty Images

jpnn.com - MENDAPAT tubuh yang bugar dan fit sama-sama bisa dirasakan pria dan wanita setelah berolahraga. Tapi, ketika berolahraga, tubuh wanita dan pria menimbulkan reaksi berbeda di mana wanita lebih sering mengalami sesak napas.

Studi yang dilakukan peneliti di McGill University, Kanada, melibatkan 50 pria sehat yang tidak merokok dan wanita berusia 20 tahun hingga 40 tahun. Mereka diminta menyelesaikan latihan di sepeda stasioner. Selama latihan, peneliti memantau kardiovaskular, metabolisme, dan respons pernapasan saat berolahraga melalui sistem komputerisasi.

BACA JUGA: Media Sosial Pengaruhi Remaja untuk Merokok dan Mabuk

"Selama latihan, intensitas sesak napas mereka dinilai menggunakan skala 0 hingga10. Dengan menggunakan multipair elektroda kateter yang diletakkan di kerongkongan peserta, kami juga mencatat electromyogram diafragma," kata pemimpin studi, Dr Dennis Jensen, seperti dilansir laman Medindia.

Electromyogram diafragma adalah indeks untuk menentukan kemungkinan pernapasan seseorang yang berasal dari sistem saraf pusat. Setelah itu, pengukuran tersebut dianalisis dan dibandingkan hasilnya antara peserta pria dan wanita.

BACA JUGA: Ini Cara Atasi Penis yang Terjebak di Dalam Vagina

Menurut Dennis, studi tersebut menunjukkan bahwa dalam masalah sesak napas, jenis kelamin juga mempengaruhi. Hal ini dikarenakan aktivasi otot-otot pernapasan, khususnya diafragma, lebih dibutuhkan oleh wanita untuk bisa bernapas normal.

"Sebab, selama latihan, wanita perlu mengkompensasi paru-paru mereka yang secara biologis ukurannya lebih kecil," kata Dennis lebih lanjut.

BACA JUGA: Ini Cara Basmi Kutu di Rambut Anak

Ia menambahkan informasi ini bisa digunakan oleh para peneliti atau penyedia layanan kesehatan untuk membantu mengidentifikasi pengobatan baru guna meringankan gejala sesak napas. Selain itu, temuan ini juga bisa jadi bahan pertimbangan meningkatkan kapasitas olahraga untuk kelompok lansia dan pasien dengan penyakit paru-paru atau jantung kronis.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Redam Kentut dengan Celdam Khusus Berbahan Karbon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler