jpnn.com - APAKAH anak anda sering mengeluh gatal di kepalanya? Jika ya, bisa jadi hal tersebut muncul karena ada kutu rambut. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi akibat kutu rambut ini juga akan mengurangi rasa percaya diri anak.
"Kutu rambut bisa berpindah-pindah dan diteruskan oleh kontak langsung dari kepala ke kepala, bukan hanya akibat dari rambut kotor atau tak bersih," kata pengawas apoteker di ChemistDirect, Omar El-Gohary, seperti dilansir laman Female First, Selasa (28/1).
BACA JUGA: Redam Kentut dengan Celdam Khusus Berbahan Karbon
Omar melanjutkan, orang tua harus waspada dan selalu memeriksa rambut anak-anaknya. Perhatikan apakah terdapat telur kecil yang menempel pada rambut atau mungkin kutu kepala yang sebenarnya. Ia juga menjelaskan bahwa ukuran kutu rambut ini kira-kira seukuran biji wijen.
Dalam kebanyakan kasus, gatal-gatal merupakan gejala utama rambut dihinggapi kutu rambut. Perlu diketahui bahwa gatal-gatal ini muncul disebabkan oleh alergi terhadap kutu tersebut, bukan karena kutu yang sedang menggigit kulit kepala. Tidak semua orang mengalami gejala gatal-gatal sekalipun terdapat kutu di rambutnya.
BACA JUGA: Flu Bisa Jadi Pertanda HIV AIDS
"Karena tidak semua orang menunjukkan reaksi gatal-gatal, maka untuk memastikannya perlu dilihat oleh seorang apoteker atau dokter," lanjut Omar.
Ia juga menambahkan ada 4 pilihan pengobatan utama yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kutu rambut, antara lain insektisida berbasis kimia, insektisida berbasis silikon, produk herbal, atau menyisir rambut dalam keadaan basah.
BACA JUGA: Pria Lebih Suka Ngeseks di Ruangan Terang
Insektisida berbahan dasar kimia hanya boleh digunakan jika kutu yang hidup terlihat pada kulit kepala. Sementara produk berbasis silikon bekerja dengan menyesakkan dada kutu.
Untuk produk herbal, beberapa orang tua memilih untuk menggunakan minyak esensial seperti tea tree oil. Meskipun demikian, belum ada bukti yang cukup untuk mendukung metode tersebut sampai saat ini. Sedangkan untuk menyisir rambut dalam keadaan basah, dilakukan dengan menerapkan kondisioner dan menyisirnya dengan sisir yang sangat halus. Ini harus dilakukan beberapa hari selama beberapa minggu.
"Kutu rambut paling umum terjadi pada anak-anak yang berusia antara 4 hingga 11 tahun. Penting untuk mencuci seprai dan handuk untuk menghindari kutu datang kembali," kata Omar lebih lanjut.
Telur kutu ini sangat mungkin terjadi pada anak-anak, khususnya jika mereka sering bermain dengan teman-temannya. Telur kutu ini terlihat seperti butiran putih kecil dan mungkin terlihat di sekitar bawah bantal atau bangku mereka.
Telur-telur ini menyebar bergantung pada faktor kebersihan dan juga dapat ditularkan lewat tempat tidur, handuk, mainan dan makanan. Jika salah satu orang dalam rumah terkena kutu rambut, ada risiko tinggi bahwa seluruh keluarga akan terkena juga.
"Untuk mengurangi kemungkinan anak anda terkena kutu rambut, ajarkan mereka mengenai cara menjaga kebersihan yang benar. Mereka harus selalu mencuci tangan setelah pergi ke toilet dan pastikan kuku mereka tetap pendek serta bersih," pungkas Omar. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hal-Hal Penyebab Punggung Sakit
Redaktur : Tim Redaksi