Wanita yang Nekat Melompat ke Sungai Jeneberang Ditemukan Tewas

Selasa, 24 Januari 2023 – 09:15 WIB
Tim SAR Gabungan mencari jasad korban di Sungai Jeneberang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (23/1/2023). ANTARA/HO/Dokumentasi Basarnas Sulsel

jpnn.com, MAKASSAR - Seorang wanita, Satriani (37) yang nekat melompat ke Sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate ditemukan tewas oleh Tim Basarnas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama warga dan keluarga yang ikut mencari.

Jasad perempuan itu ditemukan tim SAR gabungan pada hari kedua pencarian, Senin (23/1), pukul 17.30 WIB.

BACA JUGA: Diserang Puluhan Orang, Pemuda di Bekasi Tewas Terkena Sabetan Celurit

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi diduga terjatuh," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi di Makassar.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah duka sekitar 300 meter dari lokasi kejadian untuk diserahkan ke pihak keluarga.

BACA JUGA: Pengemudi Avanza Tewas Mengenaskan di Depok, Kombes Ahmad Ungkap Fakta Ini

Proses pencarian dilaksanakan Basarnas bersama SAR Gabungan dan potensi SAR sejak Minggu (22/1) setelah menerima laporan korban terjatuh.

Komandan Lapangan Tim Basarnas Sulsel Arman menambahkan, jasad korban ditemukan pada sisi sebelah timur bendungan Sungai Jeneberang.

BACA JUGA: Konon Begini Kronologi Pelecehan Seksual oleh WNI di Arab Saudi, Ada Rekaman CCTV

Awalnya, korban nekat menceburkan diri dan tenggelam di sisi sebelah barat bendungan itu pada Minggu.

"Korban ditemukan di sisi timur bendungan aliran sungai, melenceng dari lokasi pencarian titik jatuhnya korban. Pencarian sempat terkendala karena air sungai sedang keruh," tuturnya.

Sebelum penemuan jasad wanita yang diduga bunuh diri itu, pihak keluarga sempat menggelar ritual adat agar korban segera ditemukan.

"Biasa di sini memang ada ritual-ritual kalau ada orang tenggelam supaya bisa dimunculkan ke atas (permukaan). Kepercayaan orang di sini memang begitu," ujar Chepi, warga setempat.

Setelah ritual, pihak keluarga mengotot untuk ikut serta dalam pencarian meski sempat dilarang tim SAR dengan alasan mempertimbangkan keselamatan dari pihak keluarga korban.

Namun, karena terus mendesak, suami korban, Azhar bersama saudara dan keluarganya diizinkan turun ke sungai mencari korban dengan membawa bambu untuk menusuk-nusuk ke dasar sungai.

Salah seorang keluarga korban, Fahmi yang ikut mencari dengan menusukkan bambu panjang ke dasar sungai di bawah bendungan menemukan ada sesuatu.

Awalnya itu dikira kantong plastik berisi air, tetapi setelah berusaha diangkat ternyata mayat.

"Saya coba tusuk-tusuk pakai bambu yang ada pakunya. Tetapi, kurasa ada yang lembek-lembek, jadi ku angkat naik, ternyata dia (korban, red). Jadi, saya panggil suaminya, sepupunya untuk pastikan, ternyata betul," ucap Fahmi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler