jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa percaya Presiden Joko Widodo berkomitmen menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu. Dalam hal ini, Wantimpres mendukung penuh langkah presiden.
"Kalo namnya HAM saya kira ya iyalah (harus diselesaikan). Kami mengikuti, dan kami kemudian ada 2 atau 3 orang anggota Wantimpres yang mengikuti, kita well inform soal ini," kata Suharso usai jadi pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9).
BACA JUGA: Anggaran TNI Naik Jadi Rp 37 Triliun, PKS: Masih Kurang
Suharso sadar bahwa ada pihak yang menganggap kasus-kasus ini sensitif dan mengungkitnya dapat menimbulkan kegaduhan. Namun, dia berpandangan bahwa kasus pelanggaran HAM bagaimanapun juga tidak bisa diabaikan.
"Ya soal sensitifitasnya itu kan tergantung dari sudut pandangnya. Paling tidak ini kan soal bangsa sendiri, mana yang bisa kita selesaikan ya diselesaikan," kata politikus PPP ini.
BACA JUGA: Agar Kasus Serupa Gayus Tambunan Tak Terulang, Begini Caranya...
Dia menghimbau pihak-pihak yang masih menentang, agar melihat masalah secara jernih. Menurutnya, niat baik pemerintah harusnya tidak dipandang sebagai serangan kepada pribadi ataupun kelompok tertentu.
"Jangan kemudian ada yang mengaduk-aduk, membangkitkan dendam, membangkitkan kesalahan. Ini bukan soal perseorangan," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Komentar Perempuan Anggota DPR Ini Tentang Gayus, Luar Biasa!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Petugas Lapas Masih Lemah!
Redaktur : Tim Redaksi