jpnn.com, BEKASI - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) milik Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2).
Sentra Kreasi ATENSI merupakan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional, serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan.
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Berharap Program ATENSI Kemensos Bisa Mengentaskan Kemiskinan
“Saya mengapresiasi inisiatif Kementerian Sosial yang mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI bagi eks pemulung dan tunawisma," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya.
Ma'ruf Amin memuji inisiatif yang mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI bagi eks pemulung dan tunawisma melalui berbagai kegiatan seperti pemberdayaan kuliner, pertanian hidroponik, peternakan ayam petelur, kerajinan tangan dan daur ulang sampah nonrganik menjadi barang bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Pesan Direktur Rehsos Kemensos kepada Wisudawan Program ATENSI
"Serta pemberdayaan jasa layanan refleksi, salon kecantikan dan konveksi,” ungkapnya.
Menurut Ma'ruf Amin, ATENSI bisa menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem (extreme poverty) masyarakat yang termiskin yang belum terjangkau layanan sosial dasar.
BACA JUGA: Konflik Partai Berkarya, Tommy Soeharto Menang Gugatan, Muchdi PR Langsung Bereaksi Tegas
Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa upaya lain Kemensos yaitu perekaman data kependudukan bagi eks pemulung dan tunawisma yang belum memiliki KTP, merupakan langkah maju dalam pemenuhan hak-hak identitas setiap warga negara.
Dilaporkan sebanyak 65 eks pemulung dan tunawisma telah mendapatkan KTP.
Selain itu, pembuatan buku rekening dan kartu ATM ATENSI bekerja sama dengan Bank Mandiri menunjukkan inklusi keuangan dapat menyentuh pada golongan dengan status sosial ekonomi terbawah.
Tercatat sebanyak 7 eks pemulung dan tunawisma telah mendapat ATM ATENSI.
Kemudian, 53 eks pemulung dan tunawisma lainnya sedang dalam proses pembuatan rekening.
Kementerian yang dipimpin Mensos Tri Rismaharini alias Bu Risma melalui program ATENSI warga telantar dan rentan, juga memberikan akses kepada mereka untuk bekerja di perusahaan mitra Kemensos.
Sebanyak lima penerima manfaat dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi telah bekerja di PT PP Properti Grand Kamala Lagoon.
Sebanyak 41 penerima manfaat dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ERBE, LKS Kumala dan LKS Balarenik telah bekerja di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Kemudian sembilan penerima manfaat dari LKS Bhakti Nurul Iman telah disalurkan ke PT Elang Mahkota Teknologi dan PT Otsindo Prima Raya.
Berikutnya, 6 orang penerima manfaat LKS Swara Peduli telah disalurkan ke PT Kamadjaja Logistics.
“Kesempatan kerja yang diberikan bagi eks pemulung dan tunawisma di perusahaan-perusahaan BUMN selayaknya diikuti oleh perusahaan swasta dan perusahaan BUMN lainnya,” kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin berpesan agar LKS-LKS yang selama ini telah bekerja keras di akar rumput diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para pemulung sebagai penggerak kebersihan kota, sekaligus menjadi aset ekonomi yang bermanfaat atas kegiatan daur ulang sampah.
Ma'ruf yakin melalui Program ATENSI ini, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah bersama seluruh stakeholders akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.
"Termasuk mereka yang terdampak Covid-19 secara sosial dan ekonomi, dan juga untuk warga masyarakat yang termarjinalkan atau terlantar pada umumnya,” kata Ma'ruf Amin.
Dalam laporannya, Mensos Risma menyatakan salah satu dampak sosial yang terjadi akibat pandemi Covid-19 adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya.
“Masalah ini kami berikan solusinya dengan membuat rusunawa untuk tempat tinggal para eks pemulung dan tunawisma, serta membuka lapangan kerja melalui Sentra Kreasi ATENSI,” kata Bu Risma.
Rusunawa ini akan dibangun di dua lokasi, yaitu Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus Jakarta milik Kemensos.
Bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kemensos akan membangun dua tower rusunawa masing-masing lima lantai, dengan daya tampung 100 warga telantar dan kelompok rentan.
Ke depan, rusunawa juga akan dibangun di beberapa Balai Rehsos, yaitu balai di Solo, Medan, Makassar dan Tanjung Pinang pada 2022 serta di Bandung, Palembang, Denpasar dan Kupang pada 2023.
Acara ini meliputi kegiatan peresmian stan kuliner hasil olahan para penerima manfaat Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Kemudian, penyerahan kursi roda elektrik bagi penyandang disabilitas fisik serta kursi roda adaptif bagi penyandang disabilitas cerebral palsy.
Lalu, ada penempatan tenaga siap kerja bagi eks pemulung, penyerahan bantuan mesin press dan mesin pencacah kepada lima LKS Pembina Pemulung, dan penyerahan KTP dan Kartu ATM ATENSI kepada eks pemulung dan tunawisma.
Ma'ruf Amin mengunjungi Sentra Kreasi ATENSI blok kanan yang diisi oleh Cafe Coffee, kuliner dan Disabilitas Netra (Disnet) Band. Wapres juga mengunjungi Sentra Kreasi ATENSI blok kiri yang diisi oleh Galeri Palusi, Sablon dan Desain Grafis Cibinong, Batik Ciprat Temanggung, Kurnia Tailor, Sehat Refleksi, Imel Salon dan Kedai Bang Mail.
Sentra Kreasi ATENSI dibuat dengan tujuan meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, terciptanya lapangan kerja bagi penerima manfaat dan terciptanya tempat perbelanjaan dan kreasi dalam satu kawasan.
Di dalam Sentra Kreasi ATENSI juga terdapat agrowisata lansia, kolam pemancingan, gazebo kuliner, galeri workshop karya penerima manfaat, taman anggur, budi daya tanaman hidroponik serta porang, ikan lele, ayam petelur, pengelolaan kompos (komposter), rusun penerima manfaat dan ternak lalat serta moggot.
Peresmian Sentra Kreasi ATENSI ini dihadiri pejabat dari Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, para pejabat Eselon I Kemensos RI, Direktur Utama PT PP Properti, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Elang Mahkota Teknologi, PT Kamadjaja Logistics, PT Otsindo Prima Raya, Ketua Cortezian Indonesia dan para ketua LKS. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy