jpnn.com, WASHINGTON - Kunjungan kontroversial Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence ke Yerusalem akhirnya dibatalkan. Situasi yang memanas di Timur Tengah akibat deklarasi AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tampaknya jadi alasan pembatalan itu.
Pence juga batal berkunjung ke Israel dan Mesir yang sedianya dilakukan Selasa (19/12) waktu setempat.
BACA JUGA: Kuncinya, Rekonsiliasi Dulu dengan Habib Rizieq
Meski begitu, Gedung Putih membantah pembatalan tersebut ada kaitannya dengan demonstrasi besar-besaran di Palestina dan bagian Timur Tengah lainnya.
Alasan penundaan tersebut dilakukan karena ada jadwal pemungutan suara di Senat Amerika Serikat terkait kebijakan pemotongan pajak.
BACA JUGA: Ingat, Kader PDIP Harus Progresif Memperjuangkan Palestina
Pence yang juga menjabat sebagai presiden senat diperlukan hadir untuk memberikan suara.
"Kami memiliki beberapa senator yang jelas tidak dapat hadir di sana untuk pemungutan suara dan Wakil Presiden merasa penting baginya berada di sini untuk pemotongan pajak terbesar sepanjang sejarah," ujar seorang pejabat Gedung Putih seperti dimuat Press TV. (mel/rmol)
BACA JUGA: Ini Respons Jokowi soal Rencana Aksi Bela Palestina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Lagi, Buku IPS untuk SD Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel
Redaktur & Reporter : Adil