jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Simposium Internasional Pendidikan Islam bertema “Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Dan Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan NKRI”, di Kampus Unversitas Ibnu Chaldun (UIC), Rawamangun Jakarta, Rabu (23/8).
Gelaran Acara dalam rangka memperingati HUT RI ke-72 tahun dan Milad UIC Jakarta ke 61 ini, bertujuan untuk memperoleh masukan mengenai budaya maupun aspek pendidikan Islam yang dapat memberikan konstribusi optimal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI.
BACA JUGA: Terima Maaf Dari Malaysia, Wapres: Semua Orang Bisa Buat Salah
Hasilnya, diharapkan terwujudnya rumusan sistem pendidikan Islam yang komprehensif, sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam di lingkungan perguruan tinggi Islam pada umumnya.
Selain membuka simposium, Wapres JK juga memberikan kuliah umum. Sejumlah tokoh pendidikan Islam dari dalam dan luar Negeri hadir sebagai pembicara antara lain, Prof. Dr. Kamaruddin, M. Saik Pakar Pendidikan dan Kebudayaan Malaysia, Dr. Hakim Abdullah Sofyany Pakar Pendidikan Islam (Yaman), Prof. Dr. Abdillah Muhammad Ahmad Pakar Pendidikan Oislam (Sudan) dan moderator simposium Internasional, Parni Hadi Tokoh Pers Nasional, serta sejumlah materi yang lain.
BACA JUGA: JK: Masalah Beras, Gula, dan Garam Bisa Tuntas dengan Teknologi
Simposium Internasional pendidikan Islam merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai yang diamanahkan dalam UUD 1945, terutama dalam menghadapi tantangan baik dalam skala nasional, regional, maupun global.
Dalam simposium tersebut Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Puncak Hakteknas 22, Wapres Luncurkan Roket Air
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres: Negara yang Kuasai Teknologi Pasti Tenang
Redaktur : Tim Redaksi