Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Pembangunan 846 BLK Komunitas, Begini Harapannya

Jumat, 10 Februari 2023 – 17:10 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di sela acara peresmian pembangunan 846 BLK Komunitas yang dipusatkan di Yayasan Ponpes Manhalul Ma`arif Darek, Lombok Tengah, Jumat (10/2). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan pembangunan 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang dipusatkan di Yayasan Ponpes Manhalul Ma`arif Darek, Lombok Tengah, Jumat (10/2).

Pada kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan diselesaikannya pembangunan 3.757 BLK Komunitas selama periode 2017-2022.

BACA JUGA: Presiden Grab Apresiasi Kepedulian Menaker Ida Fauziyah Terhadap Pekerja Nonformal

Dia mengatakan pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas dan kapabilitas untuk beradaptasi dengan segala perubahan dan disrupsi yang mengikutinya, salah satunya upaya tersebut melalui eksistensi BLK Komunitas.

"Perluasan pendirian BLK Komunitas hingga menjangkau ke seluruh pelosok tanah air, tentu akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses pelatihan kerja," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya.

BACA JUGA: Terima Kunjungan Dubes Palestina, Menaker Ida: Indonesia Dukung Tercipta Kerja Layak

Selain untuk menekan angka pengangguran, lanjut Wapres, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK komunitas utamanya diharapkan untuk mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing.

Lebih lanjut Wapres berharap ke depan perluasan BLK komunitas agar memperhatikan sejumlah hal.

BACA JUGA: Kemnaker Terapkan Peran Inkubator Bisnis di Sejumlah BLK Komunitas

Pertama, capaian jumlah BLK Komunitas terbangun saat ini, tidak hanya terus ditingkatkan, tetapi juga agar diikuti, baik oleh kuantitas maupun kualitas alumnus BLK Komunitas sehingga mampu berkompetisi di pasar dunia kerja domestik maupun luar negeri.

Kedua, Wapres Ma’ruf Amin meminta Kemnaker mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, keberadaan BLK Komunitas hendaknya menjadi saluran dalam upaya reskilling dan upskilling sumber daya manusia Indonesia.

Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan, eksistensi BLK mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan.

Ketiga, agar dipastikan bahwa program-program pelatihan selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat.

"Saya mendengar bahwa hingga tahun 2022, telah dikembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan," ujar Ma’ruf Amin.

Untuk itu, dia meminta kejuruan pelatihan yang dikembangkan agar tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar, tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha.

Selanjutnya, pemerintah eaerah agar konsisten mendukung keberadaan sekaligus keberlanjutan dari BLK Komunitas di daerahnya masing-masing.

"BLK Komunitas juga saya harap bisa berkembang menjadi lembaga pelatihan yang kredibel dan mandiri serta menjadi rujukan masyarakat pencari kerja guna meningkatkan kompetensi mereka," harap Wapres Ma’ruf Amin.

Terakhir, khususnya kepada para santri yang pesantren-nya telah memiliki BLK Komunitas, Wapres meminta sarana dan prasarana yang telah tersedia agar dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

Wapres menegaskan penciptaan sumber daya unggul dicirikan oleh dua faktor esensial yang sifatnya saling melengkapi, yaitu pemahaman atas ilmu agama, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kecakapan akan keduanya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," tegas Wapres Ma'ruf Amin. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler