jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan tidak semua pondok pesantren nantinya bisa mendapatkan anggaran untuk persiapan penerapan tatanan normal baru.
Menurut Ma'ruf, ada pondok pesantren yang sudah memiliki cukup dana untuk mempersiapkan pembukaan sekolahnya, sehingga tidak memerlukan dukungan anggaran dari pemerintah.
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin, New Normal dan Peran Bank Syariah Memulihkan Ekonomi
"Tentu lembaga (pesantren, red.) yang membutuhkan. Sebab bisa saja sebenarnya dia berasrama, tetapi tidak membutuhkan; artinya sudah cukup mereka, tidak lagi memerlukan dukungan pemerintah," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya pada rapat terbatas secara virtual dari kediaman wapres di Jakarta, Rabu.
Untuk mendapatkan perencanaan tepat, dalam rangka penyiapan anggarannya, Wapres meminta menteri terkait untuk menghitung jumlah pondok pesantren yang memerlukan dana dari Pemerintah.
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Meminta Maaf, Sama-Sama Pak
"Memang kita harus bisa juga memetakan jumlahnya berapa, keperluannya berapa, anggarannya berapa, dan nanti bagaimana pembebanannya itu; sehingga nanti kita sudah bisa susun," ujarnya.
Ma'ruf menambahkan penganggaran untuk pesantren dalam menghadapi normal baru itu juga harus disesuaikan dengan kemampuan kas negara sehingga dia berharap ponpes bisa beroperasional selama di tengah pandemik COVID-19.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Buruk dari WHO, Tak Wajib Tes PCR, Nasib Rohingya
"Ya tentu harus juga sesuai dengan kemampuan dana kita, tapi juga bagaimana bisa mendukung pelaksanaan pendidikan di pesantren di masa pandemik ini. Itu supaya pesantren bisa berjalan, supaya memperoleh perhatian yang cukup dari pemerintah," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia