jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta PPATK berhati-hati menelusuri transaksi keuangan yang diduga berhubungan dengan tindak pidana terorisme. Menurutnya, jika ada dana yang ditransfer ke luar negeri belum tentu berhubungan dengan tindakan terorisme.
"Harus mencari tahu, itu uang untuk apa dan dari mana. Jangan sampai nanti ada transfer ke luar negeri langsung dicurigai. Nanti bisa berbahaya untuk ekonomi kita," ujar JK di kantornya, Jakarta, Rabu (25/3).
BACA JUGA: KMP Resmi Daftarkan Angket untuk Yasonna
JK meminta PPATK dan penegak hukum saling membantu menelusuri dana-dana terkait terorisme tersebut. Apalagi, aliran dana itu berkembang melalui kegiatan bisnis yang sulit dideteksi. Terutama yang langsung berhubungan dengan jaringan internasional.
Sementara itu, ditanya terkait dugaan dana Rp 7 miliar yang dimiliki gembong teroris, JK mengaku belum mendapat laporannya dari PPATK.
BACA JUGA: Menag Sudah Bisa Pakai Uang Muka Biaya Haji
"Jumlahnya kalau sekarang saya belum tahu. Saya baca dari media Australia memang banyak jaringan internasional seperti itu (transaksinya)," sambung JK.
Jika ditemukan dana-dana tersebut ia menyatakan PPATK bisa menggandeng bank-bank dan penegak hukum untuk melakukan pembekuan.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Proyek Buku Agama Budha, Kejagung Kembali Tahan Mantan Pejabat Kemenag
BACA ARTIKEL LAINNYA... Denny Punya Peran Besar Fasilitasi Vendor Endapkan PNBP
Redaktur : Tim Redaksi