Wapres Setuju Kampus Asing Masuk Indonesia

Rabu, 07 Februari 2018 – 22:45 WIB
Wapres Jusuf Kalla Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Rabu (7/2). Foto: Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Niat pemerintah untuk mengundang kampus asing masuk Indonesia tidak main-main.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga mengungkapkan hal itu saat memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Depok (7/2).

BACA JUGA: Sstt.. Jokowi-JK Makan Bareng, Bahas Apa ya?

JK, sapaan akrab wapres juga berpendapat, selama ini triliunan rupiah sudah dikeluarkan pemerintah untuk beasiswa S2 dan S3 dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).

Langkah ini dinilai tidak efektif karena perputaran uang terpusat di luar negeri.

BACA JUGA: Pak JK Salat Subuh Berjemaah Bareng Ustaz Somad

"Dalam kebijakan terakhir, pemerintah akan mengizinkan Perguruan Tinggi Asing (PTA) masuk Indonesia. Pemikirannya sederhana. Kenapa kita memberikan beasiswa yang mahal-mahal kepada anak kita untuk sekolah di luar negeri. Sudah triliunan rupiah pemerintah membiayai beasiswa LPDP," bebernya.

Akan lebih baik bila PTA-nya diundang ke Indonesia sehingga lebih banyak anak yang bisa mengicip beasiswa LPDP ini.

BACA JUGA: Tenang, Perguruan Tinggi Asing Hanya untuk Prodi Tertentu

Selain itu bisa dijadikan pembanding juga baik dosen maupun mahasiswa.

"Dengan adanya PTA, dosen kita bisa sering belajar. Mahasiswa juga bisa sharing pengetahuan karena mutu PTA yang masuk Indonesia harus berkualifikasi baik," tandasnya.

JK menambahkan, sering ada sinisme dari dunia pendidikan, setiap menteri ganti kurikulum.

Ini pendapat yang keliru, karena kurikulum itu sifatnya dinamis. Dulu orang internet belum booming.

Sekarang semua serba digital. Kalau kurikulumnya tidak diubah, bagaimana mutu lulusan pendidikan tinggi bisa baik. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus Asing, Ancaman Sekaligus Tantangan dan Peluang


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler