Wapres Soroti Soal Pemotongan Hewan Kurban Iduladha 1442 H

Minggu, 18 Juli 2021 – 12:53 WIB
Dokumentasi - Tangkapan layar Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan audiensi dengan para ulama dan tokoh agama Islam terkait pelaksanaan PPKM Darurat di tengah pandemi COVID-19 di Istana Wapres Jakarta, Senin (12/7/2021). (ANTARA/Fransiska Ninditya)

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyoroti masalah pemotongan hewan kurban Iduladha 1442 H.

Dia mengimbau pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan (RPH).

BACA JUGA: Para Pejabat Rela Enggak ya Menyisihkan 50 Persen Gaji untuk Rakyat?

Tujuannya, untuk mencegah kerumunan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat selama pandemi COVID-19.

Wapres juga meminta seluruh ulama, kiai, dan tokoh agama di daerah menyosialisasikan kepada umat Islam agar imbauan tersebut terlaksana.

BACA JUGA: Hebat, Prof Yusril Memanfaatkan Waktu di Masa Pandemi dengan Sekolah Lagi

"Hal ini merupakan tanggung jawab kita sebagai ulama, yang memang memiliki tugas untuk itu," kata Wapres dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/7)

Masyarakat yang berhak menerima hewan kurban diminta untuk tinggal di rumah menunggu pemberian hewan kurban.

BACA JUGA: Warga Bekasi Antusias Mengikuti Vaksinasi COVID-19 yang Digelar Polri dan GMNI

Pendistribusian hewan kurban harus dilakukan oleh petugas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terkait ketentuan pemotongan dan pendistribusian hewan kurban, Wapres akan bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, untuk membahas hal tersebut.

Pertemuan rencananya digelar secara hibrid pada Minggu malam.

Sebelumnya, wapres meminta para ulama dan kepala daerah berdiskusi tentang penyesuaian pelaksanaan ibadah umat Islam pada masa PPKM Darurat.

"Nanti (ulama) di daerah-daerah bisa merundingkan itu dengan kepala daerah, dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), bersama dengan MUI tentang bagaimana penyesuaian-penyesuaian di lapangan," katanya.

Wapres mengimbau para ulama dan tokoh agama Islam tidak memaksakan pelaksanaan ibadah Iduladha di masjid dan ruang publik selama PPKM darurat.

"Saya minta jangan sampai (salat berjamaah), karena ada beberapa daerah yang emosional tetap ingin mengadakan Salat Id di lapangan, karena itu sangat berbahaya," tegas Wapres.

Kegiatan malam takbiran, Salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban ditiadakan untuk menekan angka penularan COVID-19 di daerah.

Pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) atau di area non-RPH yang luas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan tanpa dihadiri pelaku dan penerima hewan kurban.

Hewan kurban dibagikan oleh petugas dengan meminimalkan kontak fisik dengan penerima, mengenakan masker rangkap, dan sarung tangan.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler