jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh akan tiba di Jakarta pada Sabtu malam untuk menghadiri pelantikan Presiden RI periode 2019-2024 Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung DPR/MPR pada Minggu siang (20/10).
Pernyataan itu disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi usai menghadiri wawancara khusus di Kantor Berita Nasional ANTARA di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA: Iis Dahlia: Pak Jokowi dan Maruf Amin Pasangan yang Oke
"Wapres Vietnam akan tiba Sabtu malam, sekitar pukul 19.00 WIB di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Nanti saya menyambut dan mendampingi beliau," kata Dubes Ibnu.
Setibanya di bandar udara, Wapres Dang Thi Ngoc Thinh akan langsung diantar ke penginapan di kawasan Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Empat Nama Ini Kemungkinan Bertahan di Kabinet Baru Jokowi
Selama kunjungannya di Jakarta, Wapres Thinh akan didampingi oleh 20 pejabat negara Vietnam.
"Pada Minggu siang, sekitar pukul 13.00 WIB, wapres Vietnam akan mengarah ke Gedung DPR/MPR untuk menghadiri acara pelantikan. Namun, sebelum itu rencananya ada courtesy call (kunjungan kehormatan) oleh Wapres Dang Thi Ngoc Thinh ke Presiden Jokowi. Di sana mereka akan membahas hubungan bilateral Indonesia-Vietnam," ujar Ibnu Hadi.
Tidak hanya bertemu dengan Presiden Jokowi, menurut Ibnu Hadi, Wapres Thinh juga akan bertemu dengan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 Ma'ruf Amin usai acara pelantikan.
"Terakhir kabarnya saya dapat, Wapres Thinh akan bertemu dengan sesama wakil presiden, Bapak Ma'ruf Amin pada Minggu malam," tambah Dubes Ibnu.
Selain Wapres Vietnam, perwakilan dari negara lain, seperti China, Malaysia, Amerika Serikat, Eswatini, Korea Selatan, dan Jepang juga akan menghadiri acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta.
Selain Wapres Vietnam, sejumlah pemimpin dan utusan khusus serta perwakilan dari negara-negara sahabat lainnya juga akan hadir dalam acara pelantikan Presiden Jokowi, antara lain Raja Eswatini Mswati III, Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Nakayama Norihiro. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia