Warek IPB Bangga Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani Semakin Membaik

Jumat, 18 Oktober 2019 – 20:09 WIB
Potret kesejahteraan petani semakin membaik. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Data naiknya indeks ketahanan pangan nasional merupakan fakta bila program yang dibangun Kementerian Pertanian (Kementan) terbukti produktif dan membawa kesejahteraan.

"Ini membuktikan kalau kerja pertanian punya pengaruh ke perekonomian bangsa secara makro. Pangan Indonesia karena produktif dan berdampak ikut mensejahterakan petani," ujar Wakil Rektor IPB Agus Purwito, Kamis (17/10).

BACA JUGA: Kementan: Anak Muda Jangan Malu jadi Petani

Agus menuturkan, banyaknya jumlah penduduk Indonesia saat ini harus diakui amat bergantung pada ketersediaan pangan. Namun, data peningkatan indeks ketahanan pangan menandakan jika Kementan mampu menjamin pemenuhannya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, mengungkapkan, indeks ketahanan pangan Indonesia (Global Food Security Index) telah meningkat dari angka 46,7 tahun 2015 menjadi 54,8 pada 2018.

BACA JUGA: Kementan Beri Penghargaan Untuk 20 Petani Milenial

Hal tersebut juga berpengaruh pada peringkat ketahanan pangan Indonesia dari sebelumnya di urutan ke 74 tahun 2015 menanjak ke posisi 65 periode 2018.

Kemudian, Kariyasa menjelaskan, membaiknya ketahanan pangan Indonesia ikut pula berpengaruh terus menurunkan angka inflasi.

Pada 2014, kata Kaiyasa, inflasi pangan masih tinggi yakni 10,57 persen, namun akhirnya pernah mencapai angka terendah dalam sejarah hanya 1,26 persen pada 2017.

Selain itu, Kesejahteraan petani terbuktu juga mengalami peningkatan. Tahun 2013 jumlah penduduk miskin di pedesaan adalah 11,36 persen. Namun pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin pedesaan tinggal 9,82 persen.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler