Warga Aceh Bawa 50 Ribu Ineks ke Batam

Senin, 23 Juli 2012 – 12:12 WIB

BATAM - Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Barelang mengamankan Acmad Azhari,32, warga Aceh yang membawa 50 ribu butir ineks dan 250 gram sabu, Minggu (22/7) sekitar pukul 14.30 WIB di Pelabuhan Domestik, Sekupang. Ineks itu diduga akan dipasarkan di tempat hiburan Batam.

Puluhan ribu ineks berwarna pink dan biru itu dikemas dalam 48 kantong plastik kuaci. Satu kantong diperkirakan lebih dari 1.000 butir.

"Ini masih dugaan. Apakah benar ineks atau bukan, masih akan kami periksa di laboratorium. Berat semuanya 2,5 kilo gram," kata Kepala KKP Barelang AKP Dasrul Savit seprtdi dikutip Batam Pos.

Sementara 250 gram sabu disimpan di kemasan aluminium. "Yang ini sabu atau bukan juga masih akan kami periksa. Kami akan limpahkan kasusnya ke Satnarkoba," ujar Dasrul.

Azhari membawa ineks dan sabu itu dari Selatpanjang mengunakan fery Batam Jet 2 tujuan Dumai-Batam. Ketika turun dari kapal, ia bergabung bersama penumpang lainnya. Namun, mungkin karena membawa narkoba, wajah Azhari terlihat tegang. Melihat banyak polisi ia panik. Gerak gerik mencurigakannya itu itu langsung diperhatikan oleh salah satu polisi KKP.

Karena mencurigakan, Azhari langsung ditanyai tentang barang bawaannya. Azhari tambah gugup. Ia menjawab hanya membawa makanan di dalam kardus yang ia pegang.
 
Namun ucapannya tak dipercayai oleh polisi. Polisi memeriksa kardus coklat bakwaan Azhari. Ketika kardus itu digeledah, Azhari nampak makin tegang. Setelah dibuka, kardus itu berisi puluhan bungkus plastik kuaci.

Karena curiga dengan isi dalam bungkus kuaci, polisi langsung menyobek bungkus itu. Ternyata bungkus kuaci itu berisikan ribuan pil berwarna pink dan biru yang telah disusun serapi mungkin.

Dasrul mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku pemain lama dalam peredaran narkoba. "Saya tak bisa memastikan. Pil ini juga baru diduga ineks, karena untuk memastikan kebenaranya bukan bidang saya. Pelaku beralamat di Batam, tapi alamat pastinya belum bisa kita sebutkan. Biarlah tim Satnarkoba yang memeriksa untuk lebih lanjutnya," terangnya.

Kemarin, Azhari banyak diam. Dasrul tak memperbolehkan awak media untuk bertanya kepada Azhari dengan alasan keamanan. "Jangan diajak bicara dulu. Kita limpahkan dulu ke Satnarkoba. Kita hanya menjaga keamanan. Nanti silahkan tanya lagi ke Satnarkoba setelah diperiksa," tutur Dasrul. (she/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima ABG Baubau jadi Korban Trafiking


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler