Warga Antusias Lepas Keberangkatan WNI yang di Observasi di Natuna

Sabtu, 15 Februari 2020 – 12:51 WIB
Warga Natuna antusiasme melepas WNI dari Wuhan yang diobservasi selama 14 hari di daerah setempat. Rencananya seluruh WNI yang diobservasi akan meninggalkan Natuna pada Sabtu. Foto: ANTARA/Naim

jpnn.com, NATUNA - Sekitar 225 orang warga Kota Tua Penagi dan Pering Kabupaten Natuna Kepulauan Riau antusias melepas warga negara Indonesia dari Wuhan yang diobservasi selama 14 hari di daerah setempat.

"Awalnya kami rencanakan yang hadir di sini sebanyak 70 orang, tapi ternyata yang mau ikut banyak sampai 150 orang," kata Ketua RT 01 Kota Tua Penagi, Suprianto di Natuna, Sabtu (15/2).

BACA JUGA: Awalnya Menolak, Warga Natuna Kini Siapkan Upacara Khusus untuk Lepas 238 WNI dari Wuhan

Dari pengamatan, warga tampak berkumpul di sekitar hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna, tempat 238 WNI dari Wuhan diobservasi.

Kota Tua Penagi, merupakan perkampungan terdekat dengan lokasi hanggar. Awalnya, warga sempat menolak kehadiran WNI dari Wuhan untuk diobservasi di lingkungan tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Penuh Kebahagiaan, Menkes Terawan Terbang ke Natuna

Dan kini, setelah 14 hari masa observasi, masyarakat Penagi ikut gembira karena seluruh WNI dalam kondisi sehat.

"Hari ini hari terakhir mereka. Kami memberikan ucapan selamat jalan. Selamat berkumpul dengan keluarga," kata dia.

BACA JUGA: 65 Warga Jatim Dinyatakan Sehat, Siap Tinggalkan Observasi di Natuna

Ketua RT 01 itu tidak menampik, warganya sempat ketakutan dan panik, sampai 29 KK memutuskan mengungsi ke daerah lain.

Namun begitu, ia meminta WNI dari Wuhan dan masyarakat Indonesia memaklumi kekhawatiran warga saat itu.

"Yang lalu, kami berdemo jangan dibilang tidak NKRI, tidak ada rasa manusiawi. Itu karena informasi kurang, itulah yang kami rasakan," kata dia.

Di tempat yang sama, warga Pering, Heti juga bergembira melepas WNI dari Wuhan.

"Alhamdulillah mereka enggak sakit. Bisa pulang berarti dalam kondisi sehat," kata dia, yang lokasi rumahnya sekitar 2 Km dari Lanud Raden Sadjad.

Sementara itu, Bupati Natuna Kepulauan Riau Hamid Rizal menyatakan bangga daerahnya dipilih menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan, terkait dengan upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Kami bangga, Natuna ditunjuk sebagai tempat obserbasi. Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat," kata Hamid.

Bupati menyatakan bersyukur, seluruh WNI yang diobservasi dalam kondisi sehat, sampai akhir masa observasi.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak WNI dari Wuhan untuk kembali ke Natuna dalam kesempatan lain, menikmati Natuna yang sebenarnya.

"Selama 14 hari hanya berada di lokasi observasi. Nanti datang lagi melihat objek pariwisata yang ada di Natuna," kata dia.

Natuna, lanjut dia, akan dikembangkan sebagai daerah wisata budaya dan bahari, karena keelokan pantai dan bawah lautnya.

Di Natuna, lanjut dia, terdapat sejumlah tempat peninggalan perang dunia ke dua yang tenggelam di dasar laut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Corona   Wuhan   Karantina  

Terpopuler