Warga AS Diminta Tak Berkunjung ke 3 Negara ini

Selasa, 08 Maret 2022 – 18:56 WIB
Mayat-mayat dipindahkan ke kontainer dingin di luar rumah jenazah, saat kamar mayat kehabisan tempat di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Hong Kong, China, Sabtu (5/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu/WSJ/cfo (REUTERS/TYRONE SIU)

jpnn.com, WASHINGTON - Warga Amerika Serikat diminta tak berkunjung ke tiga negara.

Masing-masing Hong Kong (Tiongkok), Selandia Baru dan Thailand.

BACA JUGA: Amerika Serikat Puji Sikap Indonesia Terkait Resolusi PBB Atas Invasi Rusia

Permintaan disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Senin (7/3), karena kasus Covid-19.

CDC meningkatkan rekomendasi perjalanan ke 'Level Empat: Sangat Tinggi' atas tiga negara tujuan itu.

BACA JUGA: Lama Bersimpati ke Rusia, Malah Anugerahkan Kehormatan Pada Presiden Ukraina

Secara keseluruhan, ada 135 negara dan wilayah yang disebutkan CDC untuk dihindari warga AS.

CDC memasukkan 35 lagi tujuan ke 'Level 3: Tinggi' dan merekomendasikan warga Amerika yang tidak divaksin anti Covid-19 untuk tidak bepergian.

BACA JUGA: Rusia Berjanji Hentikan Invasi dalam Sekejap, Ini Syaratnya

Lembaga itu pada Senin menurunkan enam tujuan, yaitu Anguilla, Tanjung Verde, Fiji, Meksiko, Filipina, dan Uni Emirat Arab, ke Level 3.

Sebanyak 29 tujuan berada di Level 2: Sedang atau Level 1: Rendah.

Hong Kong pada Senin melaporkan 25.150 infeksi baru virus corona serta 280 kematian saat pihak berwenang bergulat membendung gelombang Covid-19 yang memburuk.

Gelombang tersebut telah berdampak pada ratusan panti wreda serta para warga lansia yang tidak vaksin.

Hong Kong pada 2021 berhasil mengendalikan virus corona, tetapi infeksi COvid-19 belakangan ini telah melonjak menjadi total sekitar 500 ribu kasus.

Sebagian besar dari 2.200 kematian di kota yang dikendalikan Tiongkok itu terjadi dalam dua pekan terakhir ini.(Antara/Reuters/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler