Data pendahuluan exit poll nasional menunjukkan bahwa 73 persen warga Amerika keturunan Asia memilih Obama, sementara hanya 26 persen mendukung saingannya dari partai Republik Mitt Romney.
Angka-angka tersebut sesuai keputusan pemberian suara dari kelompok-kelompok minoritas Amerika yang lebih besar lainnya. Tujuh puluh satu persen warga Hispanik mengatakan mereka mendukung Obama, sementara 93 persen warga Amerika keturunan Afrika melaporkan memilih Presiden Obama.
Pemilih Amerika juga menentukan keseimbangan kekuasaan di Senat dan Kongres Amerika, yang bisa mempermudah jalan bagi presiden berikutnya untuk memajukan agenda atau memperburuk kebuntuan di Washington.
Proyeksi awal pukul 8 malam waktu Amerika Timur menunjukkan sedikit kemungkinannya akan berubah. Beberapa anggota DPR incumbent dari Partai Republik telah memenangkan pemilihan ulang di Kongres, termasuk Pimpinan Mayoritas Faksi Republik Eric Cantor di negara bagian Virginia.
Namun, beberapa kontes pemilihan anggota DPR lainnya masih terlalu ketat untuk diumumkan pemenangnya, termasuk pemilihan anggota Senat di Virginia antara mantan Gubernur Tim Kaine dari partai Demokrat melawan mantan Gubernur dari Partai Republik George Allen.
Di negara bagian lainnya, ajang pertarungan utama untuk kursi Senat, Bill Nelson dari Partai Demokrat mengalahkan Connie Mack dari Partai Republik untuk kursi Senat di negara bagian itu.
Pemilih Amerika memilih 33 kursi Senat, kira-kira sepertiga dari seluruh Senat, yang saat ini dikuasai Partai Demokrat. Partai Republik perlu merebut empat kursi lagi untuk mengambil alih kendali Senat Amerika.
Sejauh ini, dua kursi dikuasai independen, pihak yang tidak berafiliasi dengan partai Demokrat atau partai Republik. Seluruh 435 kursi DPR diperebutkan dalam pemilu Amerika. Partai Republik kini mayoritas di DPR. Partai Demokrat perlu merebut 25 kursi untuk mengambil alih kendali di DPR. (voa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri Google Ingin Presiden AS Tak Berpartai
Redaktur : Tim Redaksi